Share

61. Berdamai dengan Perasaan

Arsen termenung menatap makanan yang tersaji di atas meja.

Semuanya masih hangat, dan itu berarti belum lama sejak Layla membuatnya. Gadis itu sudah tidur di kamar mereka, entah benar-benar tidur atau hanya berpura-pura.

Layla menghindarinya.

Dia tidak mau bicara dengannya.

Embusan napas berat keluar dari mulut Arsen. Ia merasa tidak berselera untuk makan sendirian, tetapi tidak mungkin ia membuang-buang makanan yang telah Layla sajikan untuknya.

Arsen masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Semuanya menjadi lebih buruk sekarang. Ia bahkan tidak bisa bertanya, sebab Layla terus menghindarinya. Kalau pun mereka berada dalam satu tempat, Layla hanya akan menjawab singkat tanpa menatapnya.

Arsen memijat batang hidungnya dengan frustrasi. Malam itu, ia makan sendirian dan berusaha keras menghabiskan makan malam yang telah Layla siapkan. Setelahnya, Arsen memutuskan untuk pergi ke ruang kerjanya.

Arsen mengambil sebotol anggur dari dalam laci dan menatap bulan purnama yang bersinar t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status