Share

Chapter 137

Author: Asayake
last update Last Updated: 2025-05-01 21:24:12

Aurelie duduk dibalai tua reyot, balai itu akan berdecit saat dia tidak sengaja bergerak. Sepanjang hari ini dia berkeliling ditempat yang tidak layak disebut rumah itu.

Setiap kali Aurelie memandang kesekitar, jantungnya berdebar kencang terserang déjà vu. Rasa familiar begitu kuat meski ingatannya tidak pernah tahu apa saja yang sebenarnya telah terjadi.

Rupanya, disini selama ini Audrey dan Arman hidup, rumah ini adalah simbol titik terendah kehidupan orang-orang miskin.

Tidak ada barang berharga apapun didalam rumah, satu bingkai potret photopun tidak ada, yang ada hanya tumpukan botol minuman bekas Arman.

Aurelie tahu, tempat menyedihkan, namun hatinya berkata bahwa dia tenang disini.

Aurelie mulai berpikir, jika urusannya dengan Salma telah selesai, mungkin dia bisa tinggal disini.

“Aurelie,” panggil Dom muncul dibalik pintu. “sudah kuduga pasti kau ada disini.”

Diamnya Aurelie yang tidak merespon sudah menjadi hal biasa bagi Dom, pria paruh baya itu mulai memahami keadaan Aurel
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Silvia Lintong
lho... senjata makan tuan?
goodnovel comment avatar
Lussy Alyanii
siapa yang lagi nungguin bab selanjutnya kalau ada kita sama dong, lagi penasaran sana eksekusi nya Raiden
goodnovel comment avatar
Hetha Zahranisa
aq Uda nebak Pasti Raiden yg mampus, selalu buat penasaran asli deh aq menantikan tiap bab kyk mkn 3x sehari
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 176

    Menjelang sore, salju dijalanan semakin bertumpuk membuat kendaraan harus bergerak pelan. Sudah lebih dari satu jam Aurelie dan Audrey melalui perjalanan, namun keberadaan rumah sakit tampaknya masih jauh untuk ditempuh.Aurelie meringkuk tertidur menyandarkan kepalanya dibahu Audrey setelah cukup lama berceloteh, lalu diam membisu dan akhirnya tertidur lelap.Sepanjang jalan Audrey terus berpikir, apa yang akan dia ucapkan saat nanti dia bertemu dengan Salma?Audrey telah ditinggalkan Salma saat berusia satu tahun tepat dimusim dingin, dihari ualng tahunnya. Setelah delapan belas tahun berlalu, mereka kembali bertemu untuk pertama kalinya di ibukota.Pertemuan itu begitu singkat dan dingin.Jika diingat kembali prilaku Salma waktu itu, Audrey sangat sakit hati dimanfaatkan ditengah keterdesakannya yang sedang membutuhkan uang.“Berhenti disini,” perintah Audrey.Victor menepikan mobilnya, begitupun dengan Aurelie yang ikut tebangun dari tidurnya.“Kita sudah sampai?” tanya Aurelie me

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 175

    Suasana dingin mengelilingi ruangan persidangan. Daud berusaha berdiri dengan tegak ditengah-tengah pengadilan yang sedang berlangsung, menunggu hakim membacakan keputusan hukuman untuknya setelah beberapa kali melakukan persidangan secara tertutup demi melindungi identitas banyak korban.Salma satu-satunya orang yang Daud andalkan bisa datang menolongpun kini telah menghilang tanpa jejak meninggalkan dirinya.Tidak banyak pembelaan yang bisa meringankan Daud saat pengacaranya memutuskan mundur karena tidak mendapatkan bayaran yang sesuai.Daud sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi kedepannya, dia sudah terlalu lelah menanti dan melalui berbagai penyiksaan. Setidaknya ketika keputusan dijatuhkan, dia hanya tinggal menunggu waktu pengurungan dan kembali bebas.Seorang hakim akhirnya membacakan keputusan. “Mengadili, menyatakan Daud Harper telah terbukti secara sah dan bersalah melakukan tindak pemerkosaan, pencabulan terhadap anak dibawah umur dan kepemilikan obat-obatan terlarang,

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 174

    “Kau sudah menunggu lama?” tanya Audrey memperhatikan gerak-gerik Aurelie yang tengah duduk sendirian dibawah pohon maple. Audrey bergabung duduk, berhari-hari mereka tidak bertemu, pipi Aurelie yang bercekung itu kembali terisi menandakan bahwa dia telah mengalami sedikit kenaikan berat badan. Tidak hanya dipipi, hari ini Aurelie berpenampilan rapi, rambut pendeknya disisir, wajahnya dirias cantik, sisa-sisa kuku dijarinya dicat cantik dengan warna cerah. Dapat Audrey rasakan, rasa minat yang sempat hilang didalam diri Aurelie telah kembali muncul. Semangatnya, keinginannya untuk merawat diri dan menjaga penampilan begitu menyenangkan untuk dilihat. Setiap perubahan kecil yang terjadi pada Aurelie adalah sebuah perkembangan, dan itu membuktikan bahwa Dante telah merawatnya dengan sangat baik. Aurelie menyampirkan rambut pendeknya dibelakang telinga. “Aku menunggumu sejak kemarin malam,” jawabnya menggantung, lalu kembali bicara, “apa kau sudah tiup lilin dan makan kue?”

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 173

    Kepulan asap dari air hangat bergerak lembut membawa embun ke jendela. Berkali-kali Aurelie mengubah posisi tubuhnya sambil mengusap perut yang terasa sakit.Keterbiasaannya yang meminum alkohol tanpa ada batasan telah membawa banyak efek pada tubuhnya. Dokter telah menyarankan agar Aurelie berhenti meminum apapun yang beralkohol.Meski tahu kondisinya memburuk, sangat sulit untuk Aurelie melepaskan diri alkohol yang sudah menjadi candunya, obat pelariannya dari masalah yang tidak pernah bisa dia ungkapkan dengan benar pada dunia.Siapa yang bertanggung jawab atas semua ini?Salma, wanita itulah yang telah memperkenalkan Aurelie pada alkohol sejak dia berusia enam belas tahun.Aurelie tahu, alkohol lambat laun akan membunuhnya jika dia tidak berhenti. Aurelie juga telah berjanji pada Audrey akan belajar berhenti minum alkohol, namun perasaan marah dan gelisah sangat sulit hilang dalam ingatan dan hanya alkohol yang bisa membuatnya tenang."Dimana Dante?" tanya Aurelie pada Maia yang

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 172

    Gazebo kayu meneduhi Audrey dan Jach dari gerimis salju yang turun, lilin-lilin kecil dari birthday cake menerangi tempat sederhana itu.Enam belas Desember, bulan purnama muncul dengan sempurna menyebarkan cahayanya hingga menerangi riak lautan yang tenang.Audrey tersenyum lembut tidak berhenti memandangi birthday cake pertama dalam hidupnya dengan tatapan takjub.Gejolak emosional memenuhi dada, rasa syukur, bahagia dan duka melengkapi malamnya.Ini bukan hanya sekadar kue ulang tahun.Mimpinya untuk merayakan ulang tahun sederhana ini harus melalui penantian belasan tahun lamanya, dan ketika mimpi sederhana itu terwujudkan, orang yang Audrey harapkan sudah tidak disisinya, hanya menemaninya melalui selembar jaket merah muda yang dihadiahkan.Tanpa sadar Audrey memeluk diri, merasakan kehangatan jaket yang dia pakai sejak pagi.Kehangatan yang tidak pernah Audrey terima dari pelukan Arman, kini dia rasakan dari hadiahnya.Apakah Arman bisa melihatnya saat ini meski berada di linta

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 171

    Dibawah gelapnya malam, lampu-lampu menerangi penjuru tempat, pepohonan penuh dengan cahaya, para pejalan kaki berkostum pakaian tradisional berjalan teraturan menuju ruang terbuka di dekat kembatan yang menghubungkan dua desa. Festival kembang api di musim dingin akan berlangsung malam ini, menyambut libur panjang yang akan dan tahun baru yang tinggal beberapa hari lagi. Gemercing suara lonceng terdengar saat pintu kaca terbuka. Audrey menengok ke belakang, memperhatikan Jach yang pergi ke sebuah toko kue sendirian dan tidak mengizinkannya ikut masuk. Audrey mengetuk-ngetuk ujung sepatung dengan senyuman, semburat merah terlukis dipipinya tidak dapat menutupi kebahagiaan yang membuncah. Ini untuk pertama kalinya Audrey bisa menikmati festival musim dingin di desanya sendiri, biasanya dia akan mengurung diri di rumah atau lebih sibuk bekerja melayani orang-orang yang sedang liburan. Andai saja, ada Aurelie dan Arman malam ini, lalu mereka berkumpul bersama untuk pertama kalin

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 170

    Dante melangkah pergi meninggalkan kamarnya usai menidurkan Matthias. Dante butuh seteguk wine agar bisa menenagkan diri dari pikirannya yang masih rumit.Sudah Dante dengar kabar Serena yang pergi meninggalkan rumah, namun kepergiannya yang langsung ke Korea adalah sebuah keputusan yang sulit untuk dibaca. Disana Serena tidak memiliki teman maupun kerabat yang bisa dikunjungi, lantas untuk apa tujuannya ke negara itu?Sejak tahu sifat asli Serena beracun dan super playing victim, tidak pernah mau disalahkan dan tetap dengan percaya dirinya membela diri seolah dia seorang korban, Dante baru menyadari tentang seberapa berbahayanya isi pikiran perempuan itu. Cara Serena berpikir sangat nol empati, perempuan itu sudah seperti seorang psikopat.Sulit untuk menyingkirkan wanita itu, sekaras apapun Dante berusaha menutup semua akses dan fasilitas keuangan yang Serena terima selama ini, wanita itu tetap saja memiliki kekuatan dikakinya sendiri. Serena terlahir dari keluarga yang berada, ib

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 169

    Audrey menelan salivanya dengan kesulitan, matanya mulai bergerak melihat kepenjuru arah dengan napas memberat. Audrey baru menyadari bahwa ada lebih dari enam orang asing yang berada satu kereta dengannya, dan mereka ada disekitarnya sejak pagi ini.“Apa kau seorang mafia?” tanya Audrey dengan suara bergetar.“Lebih dari itu,” jawab Jach dengan berat.Kulit Audrey menggigil kedinginan, perasaannya campur aduk tidak tahu apakah harus takut, khawatir atau bersyukur karena Jach berani berbicara jujur padanya sekarang. Meski berat, jauh lebih baik jika Audrey mendengar kebenarannya langsung dari mulut Jach, bukan dari siapapun.Lantas apa yang harus Audrey sampaikan kepadanya sekarang? Semuanya masih terasa seperti mimpi.Sampul sempurna yang Jach tunjukan telah membuat Audrey memandangnya sebagai mahluk yang sempurna tanpa cela.Audrey tidak marah, tidak juga benci, tidak pula kecewa, dia hanya tidak menyangka bahwa lelaki yang berbulan-bulan berada disampingnya selama ini ternyata buka

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 168

    “Aku tidak gila! Biarkan aku pulang! Kenapa kalian mengurungku disini!” jerit Salma dengan suara yang serak, menggebrak-gebrak teralis besi yang mengurungnya siang dan malam.Salma yang selama ini terawat dan selalu terkanvas sebagai seorang isteri pengusaha, sempurna tanpa cela. Kini, siapapun yang melihatnya pasti tidak akan ada yang mengenalinya.Salma kehilangan banyak berat badan, wajahnya terlihat lesu, rambut panjangnya yang terawat telah kusut tidak beraturan dan dia telah kehilangan satu kakinya.Tidak ada lagi pakaian mewah yang dipakai, tidak ada lagi perhiasan yang menghiasi tubuhnya, dan tidak ada lagi tas mahal yang dia tenteng.Sudah kering air mata Salma untuk menangisi nasibnya sekarang yang telah dijunhkir balikan semudah membalikan telapak tangan.Salma kehilangan dunia yang telah memanjakannya, fisiknya yang dia banggakan sudah tidak sempurna lagi, dan ditengah sakitnya kini dia harus terkurung di rumah sakit jiwa yang benar-benar akan membuatnya gila karena setres

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status