Share

Chapter 25

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-06 12:44:25

Di tengah malam yang sunyi, Audrey sibuk dengan kesediriannya di ruang pakaian Aurelie Harper. Gadis itu tengah menggeledah setiap tas, dompet dan setiap sudut-sudut tempat untuk mencari uang yang sangat dia butuhkan untuk nanti dia gunakan di satu jam kebebasannya.

Meski Jach bersedia memberinya pinjaman, Audrey butuh membeli sesuatu yang lain.

Saat pergi meninggalkan kota Lapolez, Audrey tidak diizinkan membawa uang sepeserpun, dan ketika dia sampai ke apartement, ada seseorang yang langsung meminta kartu identitas dan menggeledah tasnya untuk memastikan bahwa Audrey tidak membawa identitas lain dan uang dalam bentuk apapun.

Karena itu, kini Audrey tidak memiliki apapun untuk digunakan.

Meski demikian, Audrey harus berpikir keras mencari celah agar bisa bangkit meski keadaan menekannya untuk tidak bisa melakukan apapun.

Audrey sudah bertekad bahwa dia tidak ingin pulang hanya membawa badan dan kehormatan yang telah rusak. Dia harus pulang dengan perubahan yang lebih baik, apap
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
danteeee danteeee nyesel sampai keubun"
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 186

    Jach menghela napasnya dengan berat, memandangi rumah Audrey yang kosong sejak empat hari lalu. Setiap hari Jach datang untuk memeriksa, namun Audrey tidak kunjung terlihat, Audrey tidak bisa dihubungi, terakhir kali Audrey memberinya kabar empat hari lalu melalui pesan suara singkatnya. ‘Aku ingin pergi sejenak Jach, tidak perlu dicari. Jangan khawatir, aku hanya butuh waktu untuk berpikir.’ Pesan singkat itu Jach pikir hanya sebatas pemberitahuan biasa, sama seperti saat dia berpamitan untuk menemui Matthias di rumah sakit agar Jach tidak salah paham. Jach tidak menyangka bahwa pesan singkat itu justru membawa Audrey pergi lebih dari satu hari lamanya. Jach telah masuk kedalam rumah itu, tidak ada satupun hal yang aneh, semuanya tertata rapi dan Audrey pergi membawa tasnya dengan beberapa pasang pakaian, masalahnya Audrey mematikan handponenya sehingga tidak bisa dihubungi dengan cara apapun. Entah kemana perginya Audrey sekarang, Jach merasa jika kini gadis itu sedang

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 185

    "Menurutmu aku ini cantik atau tidak?" tanya Aurelie mendesak.Dante mendengus kesal, sepanjang malam dia dan Audrey menunggu Matthias yang tengah sakit. Bisa-bisanya pertanyaan pertama yang terucap dari mulut Aurelie sesuatu yang sama sekali tidak ada hubungannya denga Matthias."Kau datang sejauh ini hanya untuk bertanya omong kosong ini padaku!" tegur Dante. "Lihatlah Matthias di dalam! Dia tengah sakit karena permen yang kau masukkan kedalam mulutnya."Aurelie mengerjap, teguran keras Dante mengingatkan alasan utamanya datang ditengah malam ke rumah sakit.Untuk Matthias..Pandangan Aurelie langsung tertuju pada dinding kaca yang memperlihatkan segalanya. Matthias yang berada diranjangnya, Audrey yang meringkuk di sofa, pandangan Aurelie berpindah pada Dante yang masih berdiri dihadapannya.Berkali-kali Aurelie melihat mereka bergantian dengan renungan. Lalu dilihatnya diri sendiri yang terpantul dalam bayangan dengan tangan gemetar, siapapun yang melihatnya, mereka pasti akan tah

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 184

    “Kupegang kata-katamu Jach!” ucap Aurelie terdengar seperti ancaman.Jach mulai berbalik sepenuhnya dan menutup pintu mobil, pria menghadap Aurelie sekali lagi. Awalnya dia tidak ingin membuang waktu untuk bicara dengan Aurelie, namun sepertinya dia perlu menuntaskan sesuatu dan membuat perubahan agar berhenti berlarut-larut dalam ketidak pastian.Semua hal harus kembali pada tempatnya masing-masing.“Bagaimana denganmu sendiri Aurelie?” Jach balik bertanya, “apa kau yakin, kau ingin membuat Audrey dan Dante bersama?”Kepala Aurelie sedikit memiring, gadis itu sedang mencoba memahami akan kemana arah perkataan Jach selanjutnya jika dia menjawab. “Kau tidak memiliki perasaan apapun pada Dante setelah belasan hari kau menghabiskan waktu bersama dengannya?” tanya Jach sekali lagi, menguji kejujuran Aurelie yang hanya bisa dilihat dari sorot matanya.Deg!Kini giliran Aurelie yang dibuat terguncang oleh pertanyaan Jach. Apakah Aurelie memiliki perasaan pada Dante?Belasan hari setelah ti

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 183

    Menyadari kedatangan Jach, Aurelie bergeser menjaga jarak, pria selalu membuatnya tidak nyaman karena intimidasi liar yang tidak terucap. Jach menyapukan pandangannya, melihat penampilan Aurelie yang hanya mengenakan gaun tipis dan sandal berbulu, tubuhnya bergerak gelisah dan matanya yang liar berusaha menghindari kontak mata menyiratkan bahwa dia sedang mengalami masalah. Perhatian Jach terpusat pada tangan kecilnnya yang gemetar memegang cerutu agar tidak jatuh dari genggaman. “Bagaimana kabar Matthias?” tanya Aurelie. “Baik-baik saja, tidak ada yang perlu kau khawatirkan,” jawab Jach menggantung, “harusnya kau masuk ke dalam, jika terlalu lama disini, kau akan bergabung dengan pasien lain karena hipotermia.” “Tutup mulutmu,” geram Aurelie kesal, dia sedang risau dan tidak berani menghadap Dante maupun Audrey, dengan entengnya Jach memintanya masuk. Jach berdecih menatap dingin, lebih dingin dari dinginnya salju yang berjatuhan. “Apa kau tidak bosan dan ingin terus se

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 182

    Aurelie tertidur lelap dilantai tanpa alas, cuaca dingin yang menusuk tampaknya tidak begitu berpengaruh padanya yang telah mendapatkan obat.Ditengah kesunyian kamarnya yang tenang, sekelebat bayangan bergerak diremang-remang cahaya, mendekat kearahnya degan hati-hati.Bayangan itu semakin mendekat, terlihat ada tangan yang mengeluarkan sesuatu dari balik punggung dan terayun, tepat saat bayangan itu hendak melakukan sesuatu, mata Aurelie terbuka dan langsung bangun dengan waspada, mencengkram tangan orang asing itu dan menahannya untuk tidak melakukan apapun.Aurelie sudah terbiasa diborgol dan mendapatkan berbagai perlakuan, sesuatu yang berbahaya seperti ini sudah menjadi bagian dari hidupnya.“Siapa kau?” tanya Aurelie dengan teriakan.Cengkraman erat Aurelie ditepis kasar, tubuhnya didorong mundur hingga tersungkur mundur.Bayangan itu menjauh dan berlari, Aurelie bangkit ke dinding menyalakan seluruh lampu. Anehnya lampu tidak kunjung menyala hingga butuh waktu berkali-kali me

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 181

    “Bagaimana kabarmu Audrey?” tanya Dante telah duduk disisi Audrey yang masih memangku Matthias.Wajah Audrey terangkat melihat pantulan bayangan mereka di jendela, terlihat tenang tidak lagi ada ketegangan. “Seperti yang kau lihat, meski sulit, perlahan aku membaik.”Samar Dante tersenyum, dapat dia lihat pipi Audrey yang kembali terisi meski masih tergolong kurus, sorot matanya yang selalu sendu menyimpan banyak beban telah sedikit lebih hidup. Dante sadar, Audrey pasti mulai menemukan kebahagiaannya sejak hidup terbebas darinya yang selalu terhenti mengukir luka.Tapi, apa boleh Dante masih berharap mereka memulai hubungan baru suatu hari nanti? Hubungan yang dibangun dengan cara yang baik dan bertujuan baik.Dante sadar dia telah melakukan banyak kesalahan, dia sedang belajar dan berusaha memperbaiki diri. Tetapi hati terdalamnya tidak dapat membohongi diri bahwa memiliki keinginan yang begitu kuat untuk bisa bersama Audrey."Aku turut berduka cita atas kepergian ayahmu."Audrey t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status