Share

Lemon Jus dan Panini

Mario menggeleng sambil mencibir dalam hati, ia terpaksa menyodorkan segelas air putih secara cuma-cuma kepada laki-laki yang datang ketiga kalinya ke kafe itu. 

"Ini," suara Mario datar. 

Leo mengangkat wajahnya, menatap Mario dengan alis berkerut, ia masih terbatuk-batuk, tangan kirinya memegangi dadanya, sementara tangan kanannya menerima gelas kaca dari Mario. Setidaknya, pikirnya, pelayan itu masih peduli kepada pelangan.

Leo terlalu fokus hingga ia tak menyadari bahwa dua pasang kaki itu melangkah ke arahnya dengan tergesa-gesa.

"Kenapa, Yo?" Tanya Alya yang mesih belum menyadari kehadiran Leo. Hamza mengekor di belakangnya.

Mario menaikkan kedua bahunya sambil memiringkan kepalanya ke kanan sedikit dengan bibir manyun.

Alya menghela napas, lalu ia beralih kepada laki-laki yang membelakanginya, ia hanya bisa menatap punggung yang lebar dan terlihat sangat kuat tertutup oleh jaket kulit hitam. Membuat penampilan laki-lak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status