Share

Passion Mango

"Halo?" Balas suara di seberang.

Sambil membelokkan mobilnya menuju jalan raya, Leo menyahut, "Bro, kenapa telpon kemaren? Sorry kemaren gua sibuk."

Haidar menghela napas, kalau didengar dari suaranya, sepertinya Leo jauh lebih ceria daripada kemarin siang. "Enggak, gua cuma mau minta maaf soal kemaren. Sorry kalau gua kesannya mengurui."

"It's okay," Leo menyahut santai. "Ya udah. Ntar lagi, gua mau telpon Salma."

"Ya, dia cariin Lo kemaren. Lo pergi nggak bilang dia?"

"Kelupaan."

"Ya udah. Assalamualaikum," Haidar memberi salam. Ia menunggu sesaat untuk mendengar sahutan Leo, perasaan lega menyelimutinya, Leo tidak marah soal Mona.

"Waalaikumsalam..., " jawab Leo lalu menutup telepon.

Ia kembali menekan layar di dashboard mobil, ia menelepon Salma dengan cara yang sama. Mereka berbicara singkat, Leo sempat meminta maaf karena ia pergi dari pesta begitu saja tanpa memberi kabar. Syukurlah Sa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status