Kabut tebal menutupi segenap puncak Bukit Batu Bulan, tak seorangpun dapat menebak apa yang telah terjadi, semuanya hanya dapat menanti, berharap dengan penuh kecemasan sang gadis bercadar putih dapat mengalahkan Dewa Mars yang perkasa.
Angin yang berhembus kencang, perlahan telah meniup pudar kabut tebal yang meringkupi puncak Bukit Batu Bulan, perlahan-lahan dua sosok tubuh masih terlihat berdiri tegar ditempatnya, yang satu adalah sosok sang gadis bercadar putih yang masih berdiri anggun ditempatnya, sementara disisi lain Pyroeis si Dewa Mars, sang Dewa Gunung yang perkasa juga masih berdiri ditempatnya dengan gagah, seakan tanpa luka apapun ditubuhnya.
“Huakkkk”. tiba-tiba saja gadis bercadar putih memuntahkan darah kental kehitaman dari balik tirai cadar yang dikenakannya, tampak jelas luka dalam yang dideritanya seiring dengan jatuh berlututnya sang gadis bercadar.
“Kau sungguh hebat mampu mengatasi serangan Energi Gunun
Satu demi satu tokoh-tokoh dunia persilatan memasuki arena pertarungan dan membentuk lingkaran mengelilingi sosok Dewa Mars.“Hamba ketua Aliran pedang tunggal mohon petunjuk”“Hamba ketua Aliran pedang naga mohon petunjuk”“Hamba ketua Aliran pedang awan mohon petunjuk”“Hamba ketua Aliran pedang bunga mohon petunjuk”“Hamba ketua Aliran pedang jarum air mohon petunjuk”“Hamba ketua Aliran pedang angin petir mohon petunjuk”“Hamba ketua Aliran pedang sakti mohon petunjuk”Sembilan tokoh utama dari 9 aliran pedang telah masuk ke arena pertarungan, seakan tak ingin kalah dari yang lain, bisa mengalahkan Pyroeis Dewa Gunung yang perkasa tentu bukan saja akan membuat nama akan terkenal tapi juga akan disegani di jagat dunia persilatan, hal inilah yang membuat ke-9 aliran pedang berlomba-lomba masuk ke arena pertarungan.“Ha ha ha.! Bag
“Duarrrrr.”. satu ledakan dahsyat terjadi, seiring itu, dinding energi listrik yang terciptapun sirna, menyelamatkan ke-9 tetua aliran pedang yang ada. Sosok pemuda berpakaian merahpun terlihat terseret beberapa tombak kebelakang, sementara itu sosok Dewa Gunung masih berdiri ditempatnya dengan gagahnya, walaupun dinding energi yang tercipta sudah sirna, tapi tubuh Dewa Gunung masih diliputi dengan dinding energi yang memancarkan aliran listrik yang sangat kuat.Kini Dewa Gunung terlihat menatap tajam kearah sosok pemuda yang berpakaian serba merah yang ada dihadapannya. Bukan Dewa Gunung saja yang kini menatap kearah sosok pemuda tersebut, tapi semua orang ada ditempat itu kini beralih menatap kearahnya, murid-murid dari 9 aliran pedang terlihat sibuk membantu guru-guru mereka untuk menyingkir dari tempat itu.“Siapa kau anak muda, berani sekali mencampuri urusanku!”. ucap Dewa Gunung lagi dengan garang.“Namaku Huang Fu Yi, aku ya
Kekuatan Cermin Sakti Rembulan Matahari membentuk energi pertahanan yang luar biasa hebat, hingga : “Blllarrrrrr” satu ledakan dahsyat terjadi hingga menggetarkan tempat itu dengan hebat.Kedua kaki Huang Fu Yi terlihat langsung tenggelam kedalam tanah hingga mencapai lutut akibat menahan serangan dahsyat yang dilancarkan oleh Dewa Gunung. Belum lagi hilang rasa terkejutnya, Dewa Gunung telah melompat tinggi keudara, dan ;“Energi gunung utara, Gunung Runtuh, Heaaaa..!!!”“Wusshhh.wussshhhhh.”. serangan maha dahsyatpun terjadi, dimana dengan kekuatan penuh, Dewa Gunung melancarkan serangan ‘Gunung Runtuh’ miliknya, serangan yang menciptakan batu-batu besar yang berjatuhan kebawah.Tak ingin celaka, Huang Fu Yipun langsung menghimpun kekuatan untuk mengeluarkan tingkat ketiga dari jurus Cermin Sakti Matahari Rembulan miliknya.“Unsur 9 langit, Heaaa!&r
“Plasshhh.”. Purnama Hitam berhasil menghantam sasarannya, tubuh Dewa Gunung tertutupi sinar hitam itu dari ujung kaki hingga ujung kepala. Lian Nishang tampak melompat menjauh dan tersenyum melihat serangannya berhasil mengenai sosok Dewa Gunung.Di Sekte Bulan Purnama sendiri, Ratu Bulan terlihat bangkit dari tempatnya berada melihat serangan putrinya berhasil mengenai tubuh Dewa Gunung, luka dalam yang dideritanya membuatnya tak bisa berbuat apa-apa, dia berharap serangan Purnama Hitam mampu mengalahkan Dewa Gunung.Terlihat sinar hitam yang menutupi tubuh Dewa Gunung bergerak naik turun, jika orang biasa yang terkena serangan tersebut akan tewas dengan tubuh mengering, karena Purnama Hitam mampu menyedot kekuatan lawannya.“Hanya jurus rendahan seperti ini. takkan mampu melukai Tubuh gunungku. Heaaa.!!! plashhhhh..!!”. Purnama Hitam langsung sirna saat Dewa Gunung melepaskan energinya yang
“Sebenarnya aku juga tak ingin bersilang sengketa denganmu, tapi kau telah melukai banyak orang. Aku tak bisa berdiam diri begitu saja”. ucap Hisui Yuki dengan tegas.Dewa Gunung terlihat tersenyum. “Jurus apa yang kau gunakan tadi ?”“Pedang Peri Terbang.”“Pedang Peri Terbang. Apakah itu pecahan dari jurus Mimpi Dewa”Hisui Yuki cukup kaget mendengar Dewa Gunung bisa mengenali jurusnya.“Dulu ayahmu juga berhasil melukaiku dengan jurus Mimpi Dewa, tapi saat itu jurus Tubuh gunungku belum sempurna, tapi kali ini jurus itu takkan bisa melukaiku lagi”. ucap Dewa Gunung lagi.Hisui Yuki justru tersenyum mendengar hal itu. “Jurus Mimpi Dewa bukanlah jurus pamungkas yang dimiliki ayahku. Berarti saat menghadapimu ayahku tidaklah benar-benar serius.”Dewa Gunung terlihat kaget mendengar hal itu.“Jika a
Saat itulah sosok seorang wanita yang sudah berusia tua melesat dan langsung mencoba menolong Hisui Yuki, dia adalah Mei Xuan, ketua dari perguruan bunga teratai. Semampunya guru Mei Xuan berusaha untuk mengurangi rasa sakit yang diderita oleh Hisui Yuki.“Seerr.seerr.seerr”. empat bayangan melesat mendekat, ternyata mereka adalah 4 Dewa Penjaga Gerbang yang saat itu langsung menyalurkan hawa murni mereka ke tubuh Hisui Yuki.“Pyroeis cepat tuntaskan tugasmu. Sebentar lagi matahari tenggelam”. Terdengar ucapan Mahlagha si Dewi Bumi memperingatkan, Dewa Gunung tampak menolehkan pandangannya kearah barat, benar saja, matahari sudah condong ke ufuk barat.“Kalau begitu sudah saatnya kugunakan jurus pamungkasku”. Ucap Dewa Gunung lagi seraya merapatkan kedua tangannya dengan mencengkram.“Ggghhhrrr.ghhhrrrr”. Perhatian semua orang yang saat itu tengah tertuju kearah sosok 4 Dewa Penjaga Gerbang yang saat itu ten
“Kak Yuan”. senyum dibibir Yuki merekah saat mengenali sosok jelita yang kini telah membantunya bangkit berdiri.“Clepp.”. kembali sosok Bintang muncul secara tiba-tiba ditempat itu, lagi-lagi kemunculan Bintang menghebohkan setiap orang yang ada ditempat itu.Dengan menggunakan ajian ’Kelana Sukma’ yang membuat Bintang mampu masuk ke alam ghaib digabung dengan jurus ‘Memindahkan Bulan’, salah satu jurus sakti yang diberikan oleh Manusia ½ Dewa. Bintang berhasil memindahkan Batu Gunung raksasa tersebut ke alam ghaib hingga Bukit Batu Bulan selamat dari bencana dahsyat tersebut.Diiringi tatapan tajam sang Dewa Gunung yang perkasa, Bintang berbalik berjalan kearah Hisui Yuki. Terlebih dahulu Bintang menjura hormat pada 4 Dewa Penjaga Gerbang yang langsung membalasnya.“Bagaimana keadaanmu adik ?”“Yuki sudah tidak apa-apa kak”. ucap Yuk
Saat serangan ‘Mendobrak Gunung’ melabrak, Bintang kali ini tidak bergerak menghindar, tiba-tiba Bintang bergerak menyongsong serangan Dewa Gunung.“Telapak Panglima, Heaaa!!!”.“Weesshhhh.debbb”. dua telapak yang mengandung dua jurus tingkat tinggi, jurus ‘Mendobrak Gunung’ melawan ‘Telapak Panglima’ dari jurus leluhur. Pertemuan kedua jurus ini langsung menimbulkan gebrakan angin yang sangat luar biasa hebat, debu-debu berterbangan, kibasan anginnya cukup membuat orang-orang yang ada ditempat itu tergerak mundur.Kini terlihatlah peraduan tenaga dalam antara Dewa Gunung melawan Bintang, kedua-duanya saling mengerahkan tenaga dalam tingkat tinggi.“Khhaaaaa.!!!”. Dewa Gunung berteriak keras menghempaskan seluruh tenaga dalamnya keseluruh tubuhnya hingga membentuk medan energi hingga mengeluarkan aliran-aliran listrik disekujur tubuh Dewa Gunung. Ke