“Winggssss!” diatas telapak tangan kiri Bintang muncul sebuah pusaran chakra besar yang mengelilingi sebuah bola energi berwarna merah keemasan, pusaran chakra membentuk matahari rasenshuriken yang mengeluarkan hawa panas yang luar biasa panasnya, berputar dengan sangat cepat laksana gasing. Inilah jurus Keagungan Mentari dari Cermin Agung Matahari Rembulan.
“Winggssss!” diatas telapak tangan kanan Bintang muncul sebuah pusaran chakra besar yang mengelilingi sebuah bola energi berwarna biru, pusaran chakra membentuk bulan rasenshuriken yang mengeluarkan hawa hawa dingin yang luar biasa menusuk tulang, berputar dengan sangat cepat laksana gasing. Inilah jurus Keagungan Bulan dari Cermin Agung Matahari Rembulan.
“Werrrrr...!” Tomeo melepaskan bijuu dama yang ada diekornya, melesat cepat kearah Bintang. Hawa panas langsung menyebar.
Bintangpun menyadari kalau biju
Bintang melompat turun dengan ringannya kedalam lubang besar tersebut dan turun tepat disamping Tomeo. sesaat terlihat keadaan Tomeo yang sangat parah, nafasnya sudah tinggal satu satu, sekali lihat saja Bintang tahu kalau lawannya takkan selamat dari keadaannya yang sangat terluka parah saat ini, bahkan Bintang hanya sedikit merasakan energi kehidupan dari sosok Tomeo.Tomeo sendiri secara perlahan membuka kedua matanya, dapat dilihatnya sosok lawannya telah berdiri didekatnya, Bintang sendiri terlihat berjongkok disebelah Tomeo.“Kkk.. kau benar...benar hebat! sudah.. lama... aku mencari lawan sepertimu !” ucap Tomeo lagi dengan terbata-bata.Bintang mengulurkan tangannya dan memegang pundak Tomeo, Bintang menyalurkan hawa murninya untuk memberikan sedikit kekuatan pada diri Tomeo. Tomeo yang merasakan hal itu terlihat tersenyum getir.“Bb...bolehkah aku tau namamu?” tanya Tomeo lagi.“Namaku Bintang” jawab Bin
DAHSYATNYA pertarungan yang terjadi antara Bintang dan Tomeo, juga terjadi pada pertarungan Dewa Iblis dan Agoess sennin. Begitu sengitnya pertarungan keduanya sampai-sampai keduanya tak sadar sudah menjauhi tempat pertarungan Bintang dan Tomeo.Entah sudah berapa puluh jurus keduanya bertarung, hingga pada suatu ketika sosok Agoess sennin dan Dewa Iblis sama-sama melompat mundur kebelakang.Agoess sennin dengan pancaran mataharinya yang membuat tubuhnya berpedar dengan sinar keemasan dan Dewa Iblis dengan kung fu pengubah ototnya yang membuat tubuh Dewa Iblis berpedar dengan aura hitam pekat.“Luar biasa energi kekuatan ini!” batin Dewa Iblis mengagumi energi yang kini ada di dalam dirinya, begitu kuat seakan tak terbendung. Dewa Iblis Awan Api dengan kekuatan King Singa Perkasa yang ada di dalam dirinya ditambah dengan kekuatan kung fu pengubah otot yang dahsyat membuat sosok Dewa Iblis tampil dengan aura mengerikan.Sedang
Saat sore sudah datang menjelang, sepasang muda mudi ini tampak tiba digerbang sebuah kota kecil, tapi penduduknya terlihat cukup ramai, ini dapat terlihat dari orang-orang yang tampak berdiri dijalan keluar dari rumah dan menatap ke suatu arah. Arah itu adalah arah ledakan maha dahsyat yang kian sering terdengar dan terlihat dari kejauhan. Ledakan yang getarannya hingga sampai ke kota kecil itu. Banyak orang-orang yang menduga kalau ledakan itu berasal dari sebuah pertarungan dahsyat. Dan dugaan itu tidak salah, karena memang ledakan-ledakan dahsyat yang menggetarkan itu berasal dari pertarungan Dewa Iblis dan Agoess sennin. Sepasang muda mudi yang tak lain adalah Bintang dan Roro Putri Srikandi tampak turun dari kudanya dan mulai berjalan memasuki kota kecil tersebut, hampir seluruh penduduk kota kecil itu tampak keluar dari rumah mereka menatap kearah ledakan yang jauh terjadi, sesekali terasa getaran dengan skala kecil terasa sampai ke kota kecil itu. “Dinda.. Sementara malam ini
MALAM menghiasi alam, bulan dan Bintang yang bertaburan tampak ikut menemani malam itu. Suasana yang indah itu tampak tak begitu dinikmati oleh sebuah kota kecil yang keadaannya begitu begitu sangat mencekam. Sesekali dikejauhan terdengar suara ledakan dahsyat yang diiringi oleh getaran yang cukup kuat.Di salah satu kamar di dalam sebuah penginapan yang ada dikota kecil itu, terlihat sosok Roro masih terbaring lelah dengan memeluk dada Bintang. Dari selimut yang menutupi tubuh keduanya, jelas dapat diketahui kalau dibalik selimut tidaklah mengenakan apa-apa alias bugil.“Dinda..” ucap Bintang memecah kesunyian diantara mereka.“Iya kanda” balas Roro dengan lembut.Tapi tak ada balasan suara dari Bintang, hingga Roro harus mengangkat wajahnya, menatap kearah Bintang.“Ada apa kanda?” tanya Roro lagi dengan lembut, tangannya terangkat dan dengan lembut membelai wajah Bintang.“Kanda ingin menceritakan
KEESOKAN harinya, Bintang dan Roro melanjutkan kembali perjalanan mereka, dari kejauhan suara ledakan dan getaran masih sering terdengar, sebelum pergi meninggalkan kota itu, Bintang tampak berpaling kearah asal suara ledakan tersebut, Roro ikut berpaling.“Mereka masih bertarung kanda?” tanya Roro lagi. Bintang tak menjawab tapi hanya menganggukkan kepalanya.“Ayo kita lanjutkan perjalanan kita dinda” ucap Bintang lagi. Roro mengangguk menatapKeduanya menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk mencapai jurang tempat tinggal Asura Kaji.Dengan ilmu peringan tubuh yang sudah terbilang sempurna, Bintang dan Roro melompat masuk kedalam jurang tersebut.Di dasar jurang, Bintang mengajak Roro kesuatu tempat, dari kejauhan Bintang dan Roro dapat melihat dua sosok bayangan yang tengah menunggu dipintu goa.Semakin dekat, semakin terlihat kedua sosok itu adalah dua sosok wanita. Hingga akhirnya langkah Bintang dan Roro tiba d
Diatas jurang, Bintang tampak menanti dengan gagahnya kearah tenggara, pandangan Bintang terarah keatas langit.Dititik jauh dilangit, sebuah titik hitam tampak terbang melayang kearah Bintang. Semakin dekat semakin jelas terlihat kalau titik hitam itu adalah sosok seorang manusia yang terbang melayang dengan jubah panjang dipunggungnya. Dan kini sosok gagah perkasa itu tampak berdiri diudara, tepat dihadapan Bintang.“Dewa Iblis..” ucap Bintang mengenali sosok Dewa Iblis yang tampak mengenakan topeng louchanya, bahkan sekarang Dewa Iblis menggunakan jubah dipunggungnya seperti superman.Sementara itu sosok Dewa Iblis tampak memperlihatkan kemampuannya yang sekarang bisa terbang diudara dan berdiri dengan gagahnya. Dan dengan sangat ringan sekali, Dewa Iblis tampak turun kebawah. Tak ada satupun debu yang berterbangan saat Dewa Iblis menjejakkan kedua kakinya ketanah. Rupanya sudah begitu sangat sempurna ilmu peringan tubuh yang dimiliki Dewa Iblis s
Sebuah pulau kosong kembali dipilih Bintang dan Dewa Iblis untuk menjadi tempat pertarungan mereka. Kini sosok Bintang dan Dewa Iblis sudah saling berhadapan satu sama lain.“Kali ini kau takkan menang dariku, Ksatria Pengembara” ucap Dewa Iblis tegas“Belum tau hasilnya kalau belum kita coba, Dewa Iblis” ucap Bintang tak kalah tegas.“Kini di dalam tubuhku ada kekuatan King dan Stoor milik Agoess sennin. Aku adalah tiada lawan di dunia. Nomor 1 dijagat dunia persilatan. Ha ha ha...!” ucap Dewa Iblis lagi tertawa dengan keras.“Sudah kukatakan, kita belum tau hasilnya kalau belum dicoba, Dewa Iblis” ucap Bintang lagi tersenyum dan senyuman diwajah Bintang merupakan penghinaan bagi Dewa Iblis.“Ggrrr.. kau akan merasakan kekuatan yang tiada tandingannya dijagat dunia ini, Ksatria Pengembara!” ucap Dewa Iblis seraya menghimpun tenaganya. “Tapi kalau hanya untuk mengalahkanmu, aku akan
Serangan yang dilesakkan oleh Dewa Iblis tak membuat Bintang terkejut.“Rembulan Jatuh Matahari Luruh...!” sosok Bintang yang berada di udara, tiba-tiba langsung menukik tajam dengan kedua telapak tangan mengarah kebawah, dibawah Dewa Iblis cukup terperanjat kaget merasakan hawa serangan panas dan dingin yang begitu menyengat menerpa tubuhnya, jurus Rembulan Jatuh Matahari Luruh benar-benar dahsyat, mampu mengeluarkan kekuatan yang sangat dahsyat melancarkan serangan mematikan dengan gemuruh badai panas membakar dan dinginnya angin beku.“Bbuuummm...buuummm....buuummmm!!!” dentuman keras dan beruntun terjadi diudara saat pukulan Bintang menghantam lingkaran api raksasa milik Dewa Iblis. Tapi rupanya jurus Rembulan Jatuh Matahari Luruh milik Bintang lebih dahsyat hingga begitu lingkaran api raksasa musnah, sosok Bintang tetap terus melesat kebawah.“Naga Api Menembus Gunung, heaaa!” Dewa Ibli