Share

82. Bagian 18

Tempat kediaman Iblis Bangkai. Putri Aurellya tampak tak henti-hentinya menangis, membayangkan nasib naas yang akan menimpanya malam ini. Apalagi saat mengingat kata-kata Iblis Bangkai kemaren kepadanya.

“Aku memiliki ramuan yang akan membuatmu bertekuk lutut dihadapanku putri, kau pasti akan memohon-mohon padaku untuk tidur denganku. Ha ha ha...!” ucap Iblis Bangkai yang membuat Putri Aurellya tak henti-hentinya menangis menyesali nasib yang menimpanya.

Sementara itu tak jauh dari sosok Putri Aurellya yang terikat, tampak Iblis Bangkai yang tengah sibuk membuat ramuan.

Tok...tok...tokk

Tiba-tiba saja terdengar suara pintu digedor dengan keras. Iblis Bangkai segera menghentikan pekerjaannya dan menatap kearah pintu.

“Masuk!” Ucap suara angker Iblis Bangkai.

Tak lama kemudian, beberapa orang laki-laki bertampang sangar tampak masuk, mereka membawa sesosok tubuh yang tampak digotong.

“Siapa dia?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status