Share

82. Bagian 9

“Apa kita tidak membantu mereka, uda gusti?” tanya Putri Aurelie lagi.

“Tidak perlu. Kedua senopatiku itu mampu untuk mengalahkan lawan-lawannya” ucap lelaki muda itu tanpa menoleh.

“Oh ya putri, jangan panggil hamba dengan panggilan uda, ambo bukan orang Minang” ucap lelaki muda itu seraya menoleh tersenyum, Putri Aurelie ikut tersenyum bahkan hampir saja tertawa karena lucu mendengar ucapan lelaki muda tersebut. Lucunya sampai membuat Putri Aurelie melupakan kejadian tragis yang hampir saja menimpanya, sangking lucunya sampai-sampai Putri Aurelie harus menutup mulutnya dengan tangannya untuk menahan tawanya.

Lelaki muda yang tak lain adalah Bintang tampak menoleh sebentar kearah Putri Aurelie yang terlihat menahan tawanya dan ikut tersenyum kearah Putri Aurelie hingga membuat Putri Aurelie menjadi malu sendiri. Lalu keduanya kembali memperhatikan jalannya pertarungan yang terjadi.

Kedua senopati yang dimaksud Bintang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status