Share

89. Berburu Mustika Anting Lanang

Istana alam lelembut yang dipimpin Raja alam lelembut dengan sebutan Maharaja Yudha, adalah salah satu kerajaan lelembut diantara banyak kerajaan lelembut yang ada didunia ini, tapi alam lelembut yang dipimpin oleh Maharaja Yudha sangat disegani dan dihormati oleh kerajaan-kerajaan lelembut lainnya. Selain karena kesaktiannya, Maharaja Yudha juga diketahui memiliki saudara seperguruan yang juga memimpin Istana Dasar Samudra, kedua maharaja ini kemudian didapuk sebagai ketua negeri alam lelembut dan negeri alam ghaib. Tapi bersamaan dengan moksanya Maharaja Manggala dan Maharaja Yudha, kini Istana Dasar Samudra dipimpin oleh Putri Samudra dan Istana Alam Lelembut dipimpin oleh putri tertua Maharaja Yudha yang bernama Putri Dewi Kencana.

Hari itu Istana Alam Lelembut terlihat lebih meriah, barisan para prajurit lelembut terlihat berdiri berjejer disepanjang jalan, suasana ini seakan-akan Istana Alam Lelembut seperti akan menyambut tamu agung, karena memang, Putri Samudra yang datang berkunjung.

Putri Dewi Kencana dengan pakaian kebesarannya sebagai penguasa negeri alam lelembut tampak menyambut kedatangan Putri Samudra dipintu istana. Sosok Putri Dewi Kencana berparas teramat jelita, cantik bak seorang bidadari dari kayangan, mengenakan pakaian berwarna keemasan yang membalut tubuh indahnya, suatu sosok wanita yang amat menggoda sekali, bibirnya yang terlihat merah merekah bak merah delima, tapi yang paling menarik dari sosok wanita jelita tersebut adalah warna rambutnya berwarna kuning keemasan, tampak untaian permata dikeningnya. Sebuah tongkat yang juga terbuat dari emas terlihat tergenggam ditangannya.

Sementara itu Putri Samudra sendiri datang dengan kereta kencana emasnya bersama beberapa orang panglima kerajaan dasar samudranya. Putri Samudra juga tampak tampil anggun dan cantik, mengenakan pakaian berwarna hijau pupus, bermata biru, mahkota emas berbentuk kepala naga dikepalanya, hiasan mengkilau dan indah menghiasi disekujur tubuhnya, bajunya hanya sebatas dada memperlihatkan jelas kulitnya yang begitu putih bak air susu yang tiada bernoda dan cela, bentuk tubuh yang sangat ramping, padat berisi. bibirnya yang terlihat merah merekah bak merah delima, sebuah untaian permata dikeningnya.

Kedua wanita penguasa beda alam ini tampak saling menjura hormat satu sama lain.

“Lama sekali kita tidak bertemu ya ayunda” ucap Putri Dewi Kencana tersenyum.

“Benar ayunda dewi, lama sekali...” ucap Putri Samudra lagi balas tersenyum.

Putri Dewi Kencana segera mengajak Putri Samudra untuk masuk kedalam istananya.

“Oh ya ayunda dewi, dimana ayunda aura ?” tanya Putri Samudra yang tidak melihat kehadiran Putri Aura Kencana, adik Putri Dewi Kencana.

“Dia sibuk di istananya sendiri ayunda putri... sejak ayahanda moksa, aura lebih banyak diistananya” jelas Putri Dewi Kencana lagi, Putri Samudra memaklumi hal itu.

Kedua penguasa berbeda alam ini tampak duduk berhadapan disinggasana emas yang ada diaula utama istana lelembut.

Setelah cukup lama bercengkrama.

“Biasanya ayunda putri hanya mengirim utusan kemari, sekarang ayunda putri sendiri yang datang, pasti ada sesuatu yang sangat penting sekali ini” ucap Putri Dewi Kencana lagi.

“Benar ayunda dewi.... kedatanganku kemari karena memang ada sesuatu yang sangat penting sekali” ucap Putri Samudra lagi. “Aku ingin meminta pusaka alam lelembut, mustika anting lanang” sambung Putri Samudra lagi hingga membuat wajah Putri Dewi Kencana tiba-tiba saja berubah.

“Mustika anting lanang....” ulang Putri Dewi Kencana lagi terlihat dengan mimik wajah aneh. Hal ini menjadi perhatian Putri Samudra.

“Mustika itu sudah lama tidak ada di Istana Alam Lelembut ayunda..” ucap Putri Dewi Kencana lagi hingga kali ini wajah Putri Samudra yang berubah mendengarnya.

“Dulu ayahanda telah memberikan mustika itu kepada sahabatnya sebagai hadiah perayaan ultah pernikahannya....” ucap Putri Dewi Kencana lagi.

“Kepada siapa mustika itu diberikan ayunda dewi ?” tanya Putri Samudra cepat.

“Maharaja Negeri Atas Angin” ucap Putri Dewi Kencana singat.

“Maharaja Negeri Atas Angin” ucap Putri Samudra dengan paras berubah.

“Ini gawat....” sambung Putri Samudra lagi hingga mengejutkan Putri Dewi Kencana yang mendengarnya.

“Sebenarnya ada apa ayunda ? sampai ayunda membutuhkan pusaka itu ?” tanya Putri Dewi Kencana lagi heran.

Putri Samudra terlihat menarik nafas panjang dan akhirnya menceritakan tentang perihal kenapa dia sangat membutuhkan pusaka itu untuk Bintang suaminya, wajah Putri Dewi Kencana terlihat berubah mendengar cerita Putri Samudra.

“Segel kutukan selaput dara.... bukankah segel kutukan itu hanya untuk kita para wanita” ucap Putri Dewi Kencana lagi.

“Yah...seharusnya begitu ayunda, tapi seorang sakti telah membalikkan segel kutukan itu kepada suamiku” ucap Putri Samudra lagi menceritakan dampaknya kepada Putri Dewi Kencana yang terlihat tersenyum mendengarnya.

“Wah.. enak dong ayunda, memiliki suami yang kuat dan perkasa seperti suami ayunda” ucap Putri Dewi Kencana tertawa ringan.

“Sekali dua kali sih enak, tapi kalau tiap malam berulang-ulang.... repot juga ayunda” ucap Putri Samudra hanya tersenyum kecil.

“Negeri Atas Angin....” terdengar Putri Samudra mengulangi kalimat itu lagi.

“Apakah ayunda tau dimana Negeri Atas Angin itu berada sekarang ?” tanya Putri Samudra lagi kepada Putri Dewi Kencana.

“Ayunda pasti tau sendiri... tidak ada orang luar yang bisa menemukan dimana Negeri Atas Angin itu berada, hanya orang-orang dari Negeri Atas Angin yang mengetahui dimana Negeri Atas Angin itu berada sekarang” ucap Putri Dewi Kencana lagi. Hingga membuat Putri Samudra terdiam, walau sebenarnya Putri Samudra juga tahu hal itu.

-o0o-

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bachtiar Valros
bab terkunci
goodnovel comment avatar
Bachtiar Valros
bukunya tidak bisa di buka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status