Share

KPKDS-18

"Ha-hai!" balas Nami menyapa gugup.

Ia berusaha menggeser ke kiri, berniat menjauh sejauh mungkin. Namun Akira justru ikut menggeser kan tubuhnya mengikuti Nami.

"A-aku mo-mohon, menjauh lah!" pinta Nami dengan suara memekik keras, mendorong dada Akira hingga sedikit menjauh. Kepalanya menunduk penuh harap, menyita atensi semua teman-temannya. Musik bahkan dihentikan.

Ruka yang asyik bernyanyi mendekati Nami, berdiri di depannya dengan meja menghalangi. "Ada apa, Nami Chan?"

"I—,"

"Tidak terjadi apa-apa, Ruka Chan," potong Akira, kembali duduk bersender. Tangannya terentang di atas sandaran sofa. Akira kembali menoleh pada Nami, raut wajahnya sedikit mengancam gadis itu agar bungkam. "benar, bukan, Nami Chan?!" tekannya. Akira bahkan mendekatkan wajahnya pada telinga Nami. "ikuti saja apa mau ku."

Ruka menyadari ada yang tidak beres. Ia menatap Nami tajam. "Benar itu, Nami Chan?" desak Ruka, berharap temannya itu berkata jujur.

Nami yang ditanya, justru terlihat kikuk. Kepalanya menund
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status