Share

KPKDS-17

"A-aku —," Nami berusaha menelan ludah sekaligus menghela napas yang terasa begitu berat.

"Apa, Sayang?" tanya Akira tidak sabar.

"Aku sibuk magang, Akira Kun. Jadi aku mohon, tolong mengertilah!" pinta Nami mengalah.

Terdengar helaan napas panjang dari seberang. "Baiklah, aku mengerti. Nah, sekarang sebaiknya kamu bersiap-siap. Aku menunggumu di sini! Oh ya, hadiah kecil dari ku, sudah kamu terima dengan baik, bukan?" tanya Akira. Punggungnya bersandar dengan kepala mendongak ke atas.

"Su-dah," cicit Nami lirih. Namun masih terdengar di telinga Akira. Senyumnya tersungging tipis.

"Syukurlah! Oh ya, Yamamura sebentar lagi akan tiba di sana. Kamu tunggu, ya!" pinta Akira kembali.

"Hah! Apa maksudnya? Kenapa sopir pribadimu kesini? Kamu tidak mungkin berni—," Nami tercekat, matanya terbelalak saat sebuah pemikiran masuk ke dalam otaknya.

Akira terkekeh kecil. "Kamu tahu dengan baik, bagaimana aku, Sayang! Karena itu, jadilah kekasih yang penurut. Aku tidak suka mengulang perintah hingga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status