Share

KPKDS-20

Nami mengusap dadanya berulang-ulang saat kembali teringat dengan peristiwa kelam itu di masa lalu. Air matanya kembali menderas hingga ia harus mengusap air matanya.

Namun tak lama berselang, Nami tersentak kaget saat ponselnya kembali bergetar. Dengan tangan bergetar hebat, Nami mengangkat ponselnya ke atas dimana memperlihatkan sebuah panggilan dari seseorang yang juga ia kenal baik.

"Ha-halo," sapanya gugup. Wajahnya bahkan memucat karena waktu penghakiman itu akhirnya tiba.

"Nona Muda, saya sudah tiba di parkiran rumah sakit," ungkap Yamamura tanpa basa-basi.

Nami semakin tersentak. Ia gegas memejamkan matanya bersamaan dengan menggigit bibir bawahnya agar mengurangi rasa takutnya.

"Nona Muda," tegur Yamamura karena Nami justru bungkam seribu bahasa.

"I-iya, aku akan segera kesana," tukas Nami dengan nada tercekat.

Dengan perlahan gadis itu berdiri tegak, meskipun harus berpegangan pada pintu loker. Ia bahkan melupakan paper bag pemberian Akira saat dirinya mengayunkan langkahnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status