Share

Hamil?

"Begini, Ri. Jagan sampai karena kedekatanmu dengan pria lain, membuat buaya buntung mendapat angin segar. Menjadikan hubunganmu sebagai celah untuk menyerangmu balik." Mega bicara serius. Yah, kapan juga dia gak serius? Dia kan orang yang bekerja di bidang hukum.

"Maksudnya?" tanyaku keheranan.

"Di pengadilan itu yang bicara adalah bukti. Bukan kejujuran seseorang." Mega menjawab sambil mengenakan kembali kacamatanya. Untuk kemudian menatap deretan aksara di atas kertas yang kuserahkan. Aku mulai paham ke mana arah pembicaraan wanita yang selalu tampak rapi tersebut.

"His. Tapi itu gak masuk akal, Ga. Aku dan Doni tak punya hubungan lain. Semua hanya sebatas kerja," kilahku. Lagian mana mungkin aku jatuh cinta pada Doni. Tak akan pernah. Apalagi sampai menjalin hubungan, kalau itu terjadi, pasti aku sudah kehilangan kewarasan.

"Ya, sudah lah. Tadinya aku gak mau ikut campur urusanmu. Tapi ternyata kamu berniat menceraikan suamimu. Jadi aku pikir, salah jika aku diam saja gak membahas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status