Share

Bab 19

Beberapa kali Mas Yoga keluar masuk ke kamar mandi, ada rasa kasihan sebenarnya, akan tetapi lebih baik mereka lah yang merasakan sakit perut daripada aku yang terkena jebakan mereka.

"Ren, kamu ada obat mules? Perutku rasanya seperti dikuras habis-habisan. Baru juga keluar, ini rasanya udah melilit lagi," ucap Mas Yoga dengan wajah pucatnya.

"Nggak ada, Mas. Mau aku belikan?"

"Boleh. Buruan ya. Mas udah nggak tahan."

Belum sempat aku bangkit dari tempat dudukku, Mas Yoga pun langsung berlari kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Aku pun bergegas keluar dari kamar. Saat baru saja sampai di ruang tamu, tiba-tiba suara ibu memanggilku.

"Ren, kamu baik-baik saja?" tanya Ibu yang disampingnya berdiri seorang Mutia.

"Seperti yang ibu lihat, Rena baik-baik saja," ucapku sesantai mungkin. Dua orang perempuan beda usia itu lantas saling berpandangan. Saling melempar pertanyaan melalui sorot matanya.

"Rena mau belikan Mas Yoga obat sakit perut, Bu. Rena pergi dulu."

"Eh, tunggu!"

"Kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status