Beranda / Rumah Tangga / Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya / Bab 606 Sedang Apa Dia Di Sini?

Share

Bab 606 Sedang Apa Dia Di Sini?

Penulis: Dhesu Nurill
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-31 19:56:44

Raka tertegun saat melihat wajah di balik hoodie. Ya, orang itu memakai hoodie sampai kepalanya tertutupi, tetapi Raka bisa dengan jelas melihat kelebatan wajahnya.

Orang itu mendelik, tapi langsung berlari cepat, pergi dan menghilang begitu saja di balik semak-semak. Seketika Raka tak bisa bergerak, kecuali kakinya yang bergetar hebat. Bahkan dia sampai meneguk saliva dengan susah payah.

Winda yang melihat itu kebingungan. Dia sampai menautkan kedua alis sembari melihat ekspresi suaminya.

"Mas, kamu kenapa? Mas?" tanya Winda sembari terus melihat reaksi wajah pria itu.

Karena Raka tidak juga menyahut panggilannya, akhirnya Winda memilih untuk menepuk pundak sang pria. Raka terperanjat, Winda pun ikut kaget.

"Kamu kenapa, Mas?" tanya Winda, khawatir.

Raka memegangi dadanya sembari bernapas berkali-kali. Dia melihat dengan yakin kalau pria itu adalah orang yang dikenalnya. Kalau tidak salah lihat wajah itu adalah wajah Arya.

Entah kenapa dia merasa kalau mata Arya itu penuh denga
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 671 Harta Bagian

    Maura terlihat kesal. Dia tidak mengira kalau Mila benar-benar penghapus nama keluarganya di hati, termasuk kedua orang tua yang harusnya diakui, meskipun memang tidak layak perilakunya.Sepertinya Mila harus diberi pelajaran yang setimpal karena berani tidak mengakuinya sebagai adik. Walaupun memang dari dulu Mila tidak pernah mau mengakuinya sebagai saudara sendiri, tetapi bukankah itu keterlaluan? Berbohong sepenuhnya kepada suami sendiri. Jangan-jangan pernikahan mereka tidak sah karena tidak ada wali dari orang tuanya. "Mas, sudah dibohongi sama Mbak Mila," ucap Maura, kali ini dengan wajah serius.Raka yang sebelumnya sedang menikmati makannya pun benar-benar sudah kehilangan selera, apalagi Maura mengatakan hal seperti itu. "Kenapa kamu bicara seperti itu, Maura? Semakin ke sini kamu semakin melantur, ya.""Enggak, Mas. Aku nggak ngelantur. Aku berbicara yang sebenarnya. Dulu kan aku tinggal sama Mbak Lusi, ya waktu kalian masih panas-panasnya kasus perselingkuhan. Aku dengar

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 670 Bagaimana dengan Keluarga Mila?

    Keesokan paginya pagi-pagi sekali Maura sudah masak. Sebenarnya dia melakukan ini bukan karena ikhlas, tapi ada niat yang terselubung untuk menghasut Raka. Dia masih belum puas sebelum Raka terhasut olehnya. Namun dia ingin Raka juga menyerahkan bukti Mila kepadanya. Raka juga sudah siap pagi-pagi sekali. Dia kebingungan karena melihat makanan sudah tersedia di meja. "Kamu yang masak?" tanya Raka, heran."Iya, Mas. Aku masak. Lagian tidak ada Mbak Mila dan juga kan pembantu yang biasanya datang nanti jam 07.30. Jadi, sengaja aku masak."Raka hanya menganggukkan kepala, lalu dia melihat ke sekitar."Di mana karyawan baru Mila?" tanya Raka membuatmu Maura mengedikkan bahu. Dia juga sebenarnya tidak tahu di mana Imel berada. Wanita itu bisa saja menelepon dan mencari tahu di mana keberadaan Imel. Lagi pula gadis itu masih punya utang untuk melayaninya karena sudah memukulinya tempo hari. Tetapi Maura lebih fokus kepada tujuan utama ada membiarkan Imel hari ini saja.Nanti siang dia a

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 669 Bisa Gila

    Reaksi Raka yang terlihat penasaran membuat Maura yakin kalau pria ini mulai terhasut dengan ucapannya, jadi Maura akan terus berusaha untuk mendorong pria itu menjauh dari kakaknya sendiri. "Pantas nggak sih kalau dia jadi istri Mas Raka? Kalau aku sih bilang nggak, ya. Ngapain juga dia jadi istri Mas? Aku sudah yakin kalau perbuatannya itu tidak baik sebagai istri. Kan Mas sendiri yang bilang kalau Mbak Mila itu selalu saja membuat masalah. Kenapa Mas masih mempertahankannya?"Untuk saat ini Raka berubah ekspresi, menatap datar wanita itu. Antara lelah dan tak tahu harus bersikap seperti apa. Padahal sudah jelas-jelas alasan utama dia mempertahankan Mila adalah bayi. Tetapi masih ada saja yang bertanya seperti itu. "Aku mempertahankan bayinya, bukan Mila. Sudah ya, aku tidak mau mendengar apa pun yang berkaitan dengan Mila. Aku butuh istirahat," ucap Raka membuat Maura kaget. Padahal sedikit lagi bisa membuat pria itu semakin membenci Mila, tetapi Raka malah mengakhiri pembicara

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 668 Hasutan Maura

    Suara pintu dibuka membuat Maura yang sedang tertidur di ruang tengah. Kaget, wanita itu langsung terduduk. Walaupun matanya masih mengantuk, ketakutan tiba-tiba menyergap. Dia yakin tidak ada yang tahu rumah ini selain Mila dan Raka, tapi mungkin Bu Sinta atau Winda tahu. Hanya saja untuk apa mereka ke tempat ini? Maura langsung mengendap, dia takut kalau yang datang itu adalah maling. Tapi dia yakin sudah mengunci pintu depan dengan rapat, tetapi kenapa ada yang sampai datang dan lebih mudahnya membuka pintu?Wanita itu mencari apa saja yang bisa dijadikan sebagai senjata. Untunglah ada sapu tak jauh dari kursi itu.Dengan cepat Maura meraihnya dan kembali mengendap. Mencari tahu siapa yang mendatangi rumah ini. Kebetulan ruang tamu sengaja dimatikan, ini kebiasaan Mila. Katanya untuk hemat listrik.Sebenarnya Maura tidak peduli mau listrik boros atau tidak, hanya saja untuk sekarang wanita itu melakukan demi keamanan diri. Jadi, sengaja mematikan lampu ruangan tamu. Seharusnya, Im

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 667 Alasan Winda Memilih Mila

    Sebenarnya, di hati kecil Winda mengatakan itu semua karena takut kalau sampai Raka menemukan keberadaan Lusi melewati David. Yang ada dia pasti tidak akan dianggap keberadaannya. Karena tujuan utama Raka menikahi Winda tentu saja untuk mencari di mana keberadaan mantan istri dan juga Alia. Ini benar-benar sebuah ketakutan yang terus dipendam oleh Winda. Selain itu, dia juga takut kalau Raka akan kembali mengejar Lusi, sebab wanita itu belum menikah lagi. Kemungkinan untuk mendapatkan hati mantan istri begitu besar. Ketakutan-ketakutan itulah yang membuat Winda akhirnya mengusulkan agar Raka mempertahankan Mila, tetapi tentu saja jika ditanya alasannya, Winda tidak mungkin jujur seperti itu. Yang ada hubungan mereka akan hancur."Winda, kamu dengar aku tidak?!" Seketika wanita di seberang sana terperanjat. Dia sampai melamun sendiri memikirkan apa yang dikatakannya barusan."I-iya, Mas. Ada, aku masih tersambung, kok." "Kenapa kamu diam saja? Aku kan tanya apa alasan kamu sampai m

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 666 Seperti Jalan Buntu

    Hari sudah hampir larut, tapi Raka sama sekali belum beranjak dari meja kebesaran Mila. Pikirannya masih benar-benar semrawut dan tidak tahu harus mengambil keputusan seperti apa.Baginya bukan masalah soal istri atau mantan istri. Tetapi lebih kepada anak yang ada di dalam kandungan Mila dan juga keberadaan Alia yang tidak bisa diabaikan begitu saja oleh sang pria.Dia sampai meremas kepalanya, saking pusing dan tak tahu harus melakukan apa. Sungguh ini seperti simalakama, tidak mungkin akan melepaskan salah satu di antaranya. Raka hanya bisa terduduk di antara ruangan gelap. Hanya ruangannya saja yang terang, sementara ruangan-ruangan lain di toko ini sudah gelap. Mungkin dari luar, toko ini sudah tutup sepenuhnya tanpa ada siapa pun. Untuk pertama kalinya Raka merasakan begitu panik serta bingung. Dia seperti melihat jalan bercabang yang harus dipilih. Kalau salah langkah, maka yang akan terjadi adalah kesengsaraan. Dibandingkan kehilangan seorang istri atau wanita yang dicintai

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status