Home / Rumah Tangga / Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya / Bab 8 Hukuman atau Balas Dendam?

Share

Bab 8 Hukuman atau Balas Dendam?

Author: Dhesu Nurill
last update Last Updated: 2023-04-08 12:31:46

Raka terdiam saja. Dia mungkin bingung untuk memberikan keputusan. Karena, Mila pun harus tahu tentang persyaratan dari Lusi.

Sebelum memutuskan untuk memilih yang mana, Lusi akan melanjutkan persyaratan yang sudah dibuat. Tentu saja dia akan memberikan banyak persyaratan, untuk membuat hidup suaminya menderita.

"Persyaratan yang ketiga."

"Hah?!"

Suaminya kontan terperanjat mendengar Lusi mengeluarkan kata-kata itu. Terlihat ekspresinya malah membuat wanita itu merasa puas.

"Kok, hah? Aku bilang persyaratan yang ketiga. Kenapa kamu kaget kaya gitu, sih?"

Raka mulai kebingungan, tapi Lusi melanjutkan persyaratan ketiga yang diajukan pada pria itu.

"Yang ketiga, jangan sampai Alia tahu kalau kalian berselingkuh. Alia tahunya Mila itu teman baikku. Kalau sampai dia tahu kelakuanmu, aku tak bisa mencegah hal buruk yang mungkin saja terjadi di antara kamu dan Alia. Biarkan dia tahu kalau kamu sedang bekerja di tempat lain, sampai harus pergi dari rumah ini."

Raka terperangah. Dia juga men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
dianrahmat
lakukan semua dg cepat dan senyap. biar Alia gak tau. dg mrk berdua dipenjara, otomatis Raka kehilangan pekerjaanny. stlh keluar penjarapun, gak mudah dpt pekerjaan baru. smntra si jalang ngerasain hamil di penjara. boro2 mau manja2 sama suami orang, buat makan aja seadanya apalg klw dia ngidam.
goodnovel comment avatar
dianrahmat
aaah ribet. pdhal klw mau ksh efek jera ada yg yg mudah tapi efeknya luar biasa. laporkan 2 pecundang itu ke polisi dg pasal zina. utk Raka, tambhkan dg pasal perselingkuhan. seblmnya, usir tuh pecundang dari rmh dg alasan tugas di cabang. smntara usir jg si jalang dari rmh kontrakan.
goodnovel comment avatar
Nurul Qamariah
Lusi, terus semangat tekan smpi k dasr bumi si pengkhianat rumh tangga.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 694 Amarah yang Meledak

    Amarah David mulai tersulut. Aldo yang melihat ini mulai khawatir kalau bosnya akan berbuat semena-mena kepada Mila. Masalahnya, kalau benar-benar Mila dihilangkan nyawa oleh David, artinya pria itu sudah sekaligus membunuh bayi Mila. Aldo pun memilih untuk menenangkan bosnya, jangan sampai terpancing emosi oleh apa pun yang dikatakan oleh Mila. "Tuan, tolong jangan dengarkan apa pun yang dikatakan wanita itu. Seperti yang Tuan katakan, dia itu adalah wanita licik yang bisa melakukan apa saja demi melancarkan rencananya sendiri," ungkap Aldo dari arah belakang, membuat David terkesiap.Saat itu juga emosi yang hampir meledak langsung menurun dan wajah David juga berubah. Dia menoleh kepada Aldo."Saya sangat ingat dengan apa yang dikatakan Tuan, jangan pernah terpancing dengan tipu daya Mila. Jadi, saya harap Tuan juga sama, tidak terjebak dengan apa pun yang dikatakan oleh Mila barusan," terang Aldo membuat David bisa bernapas lega.Dia hampir saja melakukan sesuatu di luar batas.

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 693 Menantang

    Setelah sekian lama menunggu, akhirnya pintu kamarnya kembali dibuka. Sekarang terlihatlah Aldo dan juga David ada di ambang pintu kamar tempat Mila berada.Wanita itu menatap datar kedua pria tanpa ekspresi. Melihat reaksi Mila yang biasa saja, membuat David keheranan. "Wow, kamu tidak menyambutku?" tanya David kembali melangkah masuk ke kamar. Untuk pertama kalinya dia itu memasuki kamar Mila. Meskipun dia sudah tahu kalau ini adalah bagian dari rumah yang dipunyai oleh David, tetapi saat Mila berada entah kenapa suasananya agak berbeda. Seperti kamar yang memang disediakan untuk memenjarakan wanita hamil itu."Untuk apa aku menyambutmu? Aku tahu, setiap apa pun yang kamu lakukan saat aku harus berpenampilan menarik pasti ada saja kejadian yang tidak aku inginkan," ungkap Mila tanpa basa-basi dan tanpa rasa takut, sebab dia ingat dengan perkataan perias tadi, kalau dirinya harus tenang dan menerima semua ini tanpa perlawanan. Karena semakin dia melawan, David tak segan-segan membu

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 692 Apa Harus Kabur?

    Mila terdiam sejenak. Perias itu memang benar. Lagipula, Aldo tidak pedulikan tangisannya. Mungkin karena perintah dari David.Wanita itu juga tidak bisa menyalahkan kedua orang ini, karena sedang menjalankan perintah. Kalau melanggar, yang ada keduanya akan terancam nyawa. Mila pun akhirnya hanya bisa diam, tidak bereaksi apa-apa menunggu wanita ini selesai merias. Setelah itu, sang wanita perias meminta Mila untuk memakai baju yang di bawa. Betapa terkejutnya saat tahu baju itu benar-benar kurang bahan, dadanya terbuka dan sangat pendek di atas paha."Kamu yakin aku harus memakai ini?" "Itu pilihan Tuan David. Aku tidak punya pilihan dan kamu juga tidak punya pilihan. Pakai saja," ujar wanita itu dengan enteng, membuat Mila meremas gaun itu dengan kesal. "Apakah kamu tidak merasa kasihan kepadaku? Aku sama-sama wanita seperti kamu!" seru Mila akhirnya kesal juga.Bukannya memberikan simpati, tapi wanita ini terus saja mengintimidasi. Seolah kalau Mila itu memang korban yang tida

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 691 Perkataan Menohok

    Mila yang sedang termenung di pertengahan kasur pun tiba-tiba saja kaget dengan suara pintu yang terbuka. Sudah dua hari dia di sini, tapi Aldo akan datang kalau ada hal yang penting. Wanita itu terkejut saat melihat Aldo bersama seorang wanita dengan tangan yang menentang sebuah box dan juga baju. "Ini orangnya, buat dia secantik mungkin. Tapi maaf, saya harus mengunci pintunya. Takut kalau dia kabur," ujar Aldo membuat Mila terkesiap. Wajah wanita itu tiba-tiba saja berubah bingung. Kenapa tiba-tiba ada seorang pria yang datang? Bahkan membawa pakaian juga."Ada apa ini, Aldo? Kenapa ada perias yang datang ke sini?" tanya Mila, sudah mulai khawatir. Entah kenapa setiap apa pun yang dilakukan Aldo itu pasti membuat Mila ketakutan. Terakhir kali dia disuruh berdandan dan baju yang rapi, ternyata akan diceraikan oleh Raka. Lalu, apalagi ini? Permainan apa yang sedang dilakukan olehnya? Tentu saja sutradaranya adalah David. Tetapi dia tidak tahu kenapa semuanya tiba-tiba jadi sepert

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 690 Matikan Rasa Iba

    Lusi hanya bisa tersenyum dan mengangguk saja. Dia benar-benar belum bisa memulai hubungan dengan pria lain. Walaupun wanita itu sudah punya harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga Alia, tapi dia benar-benar masih butuh lingkungan baru untuk menumbuhkan lagi kepercayaan dirinya. Setelah itu mereka pun kembali masuk berdua ke rumah. Sementara itu di tempat lain saat ini Mila kembali harus menelan rasa sakit. Dia hanya bisa diam sembari menangis di dalam kamar. Kejadian tadi sudah membuat Mila hancur lebur tanpa sisa. Kalau saja di dalam perutnya tidak ada seorang anak, mungkin wanita itu akan pergi bunuh diri. Tetapi dia tidak bisa mengakhiri hidup apalagi sampai membuat calon anaknya menderita, ini terlalu menyakitkan untuk Mila. Dia sudah diceraikan oleh Raka dan sekarang nasibnya entah bagaimana. Ditambah harta yang dia punya juga tidak tahu sedang diapakan oleh Raka. Itu semua membuat rasa sakit semakin menggila di hati.Mila hanya bisa menangis. Dia berteria

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 689 Takut Gagal Lagi

    David hanya tersenyum saja. Dalam hati dia sudah berjanji akan membalaskan semua luka yang Lusi alami selama ini. David sudah yakin dengan jawaban wanita itu, jadi David akan segera membereskan semua orang yang sudah membuat wanitanya sengsara."Baiklah kalau begitu, aku permisi, ya," ucap David. Setelahnya pria itu pun pergi. Dia sama sekali tidak mampir ke kontrakan tempatnya tinggal beberapa hari untuk mendekati Lusi.Sementara wanita itu melihat kepergian David dalam diam. Entah kenapa benar-benar ada yang berbeda dari pria ini, tetapi Lusi tidak tahu apa. Wanita itu pun menggelengkan kepala, berusaha untuk mengusir pikiran-pikiran yang jelek dari benaknya. Itu bukan urusan Lusi. Tugasnya hanya memberikan pendapat saja, semoga saudara yang disebutkan oleh David itu mendapatkan kebahagiaannya. Memulai hidup baru sama seperti dirinya sekarang. Saat berbalik, Lusi dikagetkan dengan kehadiran Bu Melati yang sedang tersenyum di teras rumah. Wanita itu pun menghampiri Ibu Melati deng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status