Share

bab 8

Keesokan harinya.

Pukul sepuluh pagi. Pras terbangun dari tidurnya dan melihat Sarah berada dalam pelukannya.

"Eh, Ssarrah?" Pras mengusap matanya seolah tak percaya dengan apa yang dia lihat. Dia dan Sarah berada dalam satu selimut dengan keadaan tanpa busana.

"Ha, apa-apaan ini?" Pras sangat terkejut dengan apa yang dia lihat. Sampai-sampai suaranya membangunkan Sarah yang tadinya tertidur lelap.

"Emm, Mas?" Sarah terbangun dan merenggangkan tubuhnya. "Duhhh, lemes banget badan aku, Mas. Kamu tadi malem agresif banget sih," ujar Sarah sembaria memberikan ciuman manis di bibir Pras.

"Maksud kamu?" Pras menjauhkan tubuhnya dari Sarah.

"Kok kamu kaget gitu sih, Mas? kaya baru pertama kali aja. Padahal dulu kita sering loh tidur bareng," ujar Sarah.

"Kok aku bisa ada di apartemen kamu sih?" tanya Pras.

"Iya, Mas. Tadi malam kamu mabuk berat, gak mungkin kan kamu bisa pulang kerumah nyetir mobil sendiri. Takutnya ada apa-apa sama kamu, jadi aku bawa kamu kesini deh.

Pras tampak meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status