Share

34. Mantan belum move on

"Ohooo ... Menarik! Apa kau masih mengharapkan mantan suamimu itu atau dokter kesayanganmu? Aku bisa mendatangkan mereka berdua untuk jadi saksi pernikahan kita. Mungkin kau juga sudah tahu kan apa yang kuinginkan harus bisa kudapatkan? Kau dan juga tanah ini!"

"Kau--" Aku benar-benar kesal dengan ucapan Fabian. Menyebalkan!

"Arini, ada siapa? Kenapa ribut-ribut?" Tiba-tiba ibu muncul dari dalam.

Kami berdua menoleh, Fabian tersenyum dan menghampiri ibu mertuaku.

"Assalamualaikum calon ibu mertua," sapanya membuat mataku membulat.

"Waalaikum salam. Kamu ini siapa, Nak?"

Fabian langsung mengulurkan tangannya pada ibu.

"Kenalin Bu, calon mantu."

"Fabian!" pekikku. Dia kenapa pede sekali.

Ibu mertuaku justru tersenyum menanggapinya. "Sini-sini duduk dulu. Bicaranya jangan sambil berdiri."

Fabian menoleh ke arahku dan mengerlingkan matanya menggoda. Fabian duduk di dekat ibu.

"Bu, putri ibu cantik, dia juga sangat manis. Tapi putri ibu itu sudah buat aku sakit," ujar Fabian dengan nada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah gagal dh tuk pelimpahan hak waris tuk Arini karena kedatangan nya Bahtiar dn Febian yg slengean itu ...
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Kok cerita nya ga nyambung sama bab yg di atas ya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status