Share

37. Bertemu teman lama

"Fabian, kamu serius ingin menikah? Wanita seperti apa yang ingin kau nikahi? Ayah dan ibu tidak ingin kamu salah pilih. Jangan bilang kamu ingin menikahi wanita yang berpakaian kurang bahan dan matre itu! Ayah tidak akan pernah setuju!"

Fabian tersenyum. "Kalau ayah dan ibu ingin tahu seperti apa calon istriku, sebaiknya kita datang kesana dan lamarkan dia untukku, Yah!" tukas Fabian.

"Oke," sahut ayah. Ada rasa penasaran dalam hatinya. Pasalnya rumah Unggul Adiningrat yang tadinya hanya berpenghuni sang pelayanannya saja, kenapa tiba-tiba ada orang lain?

Fabian mencari sarapan di luar kompleks perumahannya. Tak gengsi, dia hanya membeli makanan di gerobak pinggir jalan. Nasi uduk plus sate telur puyuh, serta tempe goreng mendoan menjadi pilihannya saat ini.

Mereka bertiga menikmati makanan yang sederhana itu. Biarpun sudah menjadi orang kaya, tapi kebiasaan-kebiasaannya yang dulu tak mudah hilang begitu saja.

Usai sarapan bersama, Fabian mengajak kedua orang tuanya bertandang ke rum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
udah Arini kmu jujur juga sebenernya kmu juga ada feling dgn Dokter biar Dokter Ardhy bisa cot menentukan nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status