Share

57. Gagal malam pertama

Part 53

Kami duduk berdampingan di singgasana pengantin yang sudah didekorasi sedemikian rupa, khas perkawinan adat jawa. Tak pernah terbayangkan akan menjadi seorang istri lagi.

"Rin, ada sesuatu di matamu," ucap pria yang ada di sebelahku ini. Aku menoleh.

"Hah? Apa? Mana?" tanyaku, tanganku mencari-cari apa yang dimaksud oleh lelaki yang kini jadi suamiku itu.

Dia justru menarik tanganku. "Coba pejamkan matamu," pungkasnya.

Tak ada rasa curiga, aku menurutinya, kupejamkan mata ini, malu juga kalau terlihat oleh tamu undangan. Kali aja ada kotoran mata atau sesuatu di mataku yang indah ini.

Entah kenapa aku justru merasakan sentuhan bibirnya di keningku. Spontanitas aku membuka mata. Dia justru tersenyum melihat mimik wajah heranku.

"Kok dicium sih? Katanya ada sesuatu di mataku? Ada apaan, Mas?" tanyaku seraya memegang kening bekas kecupannya.

"Hahaha. Itu cuma alasanku aja, aku pengen cium kamu!" sahutnya.

"Ih gak sabar banget, malu tau dilihat tamu!" cebikku kesal. Dia mencuri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status