Share

Dilema

Andi memilih bersandar di tembok sambil memejamkan matanya beberapa saat ia bingung harus bagaimana memulai percakapan dengan Maya ia malah takut serba salah dan membuat Maya marah.

Tanpa membuang ia kembali ke kamar untuk menghubungi rekan kantornya.

[Halo Pak Andi] sapa Dimas karyawan yang disuruh Andi untuk membeli semua dagangan Maya tempo hari.

[Iya Dimas, besok tugas kamu sama seperti tugas tempo hari ya akan saya kirim uangnya dan bawa makanannya ke kantor bagi-bagi sama rekan yang lain] ucap Andi.

[Baik Pak]

Baru saja Andi menutup telponnya, tiba-tiba Hana menggeliat membuat Andi langsung merebahkan tubuhnya di samping bayi itu.

"Ayah perhatiin Hana kayak nggak biasanya sayang, kenapa Nak?" ucap Andi lalu ia meletakkan punggung tangannya di kening Hana.

"Astagfirullah Hana demam Nak, pantes dari tadi serba salah," lanjut Andi lalu ia menggendong Hana membawanya ke dapur.

"May," panggil Andi membuat Maya menoleh.

"Hana sepertinya demam panas banget," lanjutnya membuat Maya ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status