Share

Salah Paham

Perlahan Wini berbalik sambil berusaha menghilangkan rasa canggungnya.

"Kenapa Kak?" tanya Wini santai Devan langsung menyodorkan paper bag ke hadapannya membuat Wini bingung.

"Apa ini?" tanya Wini lagi sambil menerima paper bag tersebut.

"Oleh-oleh dari Singapura kamu pergi-pergi aja setidaknya bilang makasih kek udah dipinjamin pundak.

Kalo Maya tau dia pasti cemburu liat calon suaminya terlalu baik gini," jawab Devan panjang lebar membuat Wini terkekeh.

"Iya-iya, Makasih banyak ya Dokter Devan yang baik hati untuk pundaknya dan juga oleh-olehnya semoga kita bisa bertemu di lain waktu," ujar Wini tanpa sadar membuat Devan mengernyitkan dahinya.

"Maksudnya?"

"Hah? Nggak-nggak, aku cuma bercanda hehe.

O iya by the way maafin aku ya Kak kalo banyak salah sama Kakak, suka ngegas nggak jelas," lanjut Wini, Devan semakin bingung tapi ia berusaha positif thinking.

"Kok tiba-tiba minta maaf gini sih? Kesambet apa kamu?" lagi-lagi Devan bingung.

'Kesambet cintamu, eh astagfirullah Wini!' um
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asa Benita
Busyet itu Maya klo ngomong ga direm apa bagaimana yahhh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status