Share

Ingin Pergi

Deg!

Andi langsung tercekat tiba-tiba ulu hatinya kembali sakit setelah hampir sebulan tidak mendengar dan membahas kata cerai ia terdiam beberapa saat lalu tersenyum.

"Mungkin udah waktunya," ucap Andi membuat Wini yang sedang memejamkan matanya langsung membukanya kembali menatap langit-langit ruangan sejenak lalu ia duduk seperti biasa.

"Hu'um ... kita hampir lupa dengan semua itu karena merasa bebas untuk mengunjungi Hana.

Nyata dibalik kebebasan itu rencana lain terus berjalannbodoh ya." ledek Wini pada dirinya sendiri.

"Kapan mereka menikah?" tanya Andi lagi, Wini menggeleng lalu menggedikkan bahunya.

"Aku nggak tau dan nggak mau tahu juga tolong temani aku nanti beli tiket pesawat ya." ujar Wini yang dibalas anggukan kecil oleh Andi.

"Jangan hilang kontak supaya nanti aku bisa menghubungkanmu dengan Hana," pinta Andi yang dibalas anggukan oleh Wini.

***

Sore hari, Andi mengantarkan Wini ke bandara begitu sampai, tiba-tiba Andi mendapat telpon membuatnya mengurungkan niat untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status