Share

Siapa Yang Terlibat?

“Sayang ….” Mas Hasbi seperti sulit untuk menentukan.

“Pilihan ada ditanganmu, jangan berpikir jika aku memaksa, Mas. Silahkan saja pilih sesuai isi hatimu.” Meliriknya sekilas sebelum melanjutkan sarapan.

Meski tidak pernah memiliki nafsu makan tapi setidaknya aku jangan sampai tumbang lagi karena hal ini. Beberapa hari sampai tidak bekerja. Memang kehidupanku jadi kacau tapi takkan kubiarkan berlarut seperti ini.

“Aku … akan meninggalkan Nafisha. Tapi tunggu sampai dia melahirkan.”

“Terserahmu.”

Rasaku pada Mas Hasbi bahkan tidak langsung hilang meski dia sudah jelas berkhianat. Kecewa dan benci sudah pasti ada tapi tidak mudah menghilangkan begitu saja cintaku padanya.

“Apa boleh aku kembali.”

“Kalau kau datang sendiri pintu rumahku terbuka.”

Kursi berderit saat aku berdiri, menaruh piring di tempat cucian kotor. Dia tidak mengekori saat aku masuk ke dalam kamar.

Rasanya masih tidak percaya dengan badai besar yang menerjang rumah tanggaku. Kenapa harus ada cobaan seberat ini? Siapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status