Share

Manusia Sampah

Tidak habis pikir dengan apa yang dilakukannya, kenapa aku harus dipertemukan dengan manusia sampah macam dia. Tapi fakta tak bisa kupungkiri, lelaki itu adalah ayah dari anakku.

Kuhela nafas berkali-kali, memikirkan ini bisa membuat tekanan darah naik. Bagaimana pun sekarang kesehatanku lebih penting, jangan sampai kehamilan ini bermasalah gara-gara dia.

Sekarang yang terpenting aku harus membuatnya percaya jika aku memang sudah menerimanya kembali, jika tidak seperti itu akan sulit bagiku merebut sertifikat rumahnya.

[Sayang, pedangan rujak tidak jualan. Bagaimana?] Dia mengirimkan pesan disertai foto tempat biasa penjual rujak itu mangkal.

Baru saja akan membalas pesannya, aku malah mendapat panggilan video dari Mas Hasbi.

Layar ponsel penuh dengan wajahnya sebelum kamera beralih ke kamera belakang dan memperlihatkan dengan jelas lapak itu yang kosong.

“Apa aku harus cari di tempat lain?” tanyanya.

“Hm, cari yang dekat pasar kalau begitu.” Itu jelas lebih jauh tapi resikonya memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status