Share

Pencuri Tebal Muka

Aku akan pergi ketoko mabel saat sebuah motor memasuki hamalanku. Laki-laki dengan motor sport nya. Kini dia membuka helm dengan rambut tergerai lalu tersenyum padaku.

"Anik?" Aku hampir saja pingsan, kupikir dia laki-laki, ternyata Anik, anak bungsu mak Rom. Ya Allah dunia terbalik!

"Assalamualaikum mbak Dina!" Gadis berambut bak model iklan shampo itu kini memberikan tangan untuk kujabat.

"Waalaikumsalam. Anik?"

"Iya mbak Dina, masak lupa?"

"Bukan lupa, mbak terkejut. Kok kamu naik motor begitu?"

"Iya mbak, hoby. Itu motor mas Arifin, anik pinjam pumpung yang punya belum pulang!" Kini dia tertawa cekikikan. Arifin adalah anak mak Rom yang ke tiga, sudah lima tahun kerja di Taiwan. Tak heran jika uangnya banyak, Dia masih 25 tahun dan belum berkeluarga.

"Mbak Dina mau pergi?"

Anik membuyarkan lamunanku.

"Iya, mbak mau ke toko, sekalian belanja. Eh, ayo masuk dulu!" Aku mengajaknya masuk ke rumah.

"Emak di halaman belakang dek, merawat tamanan. Duduk dulu!" Aku menyuruhnya menunggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Benise Elmara
waduh kalimat terakhirnya kepotong
goodnovel comment avatar
Ambarwati Anwar
Bagus Dina, hancurkan siHaris dg Mala. masukkan ke penjara.
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
betul betul jantung an Kalo g kuat punya suami kayak dia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status