Share

Bab 33 - Project Pitching

Restoran The Ambience cukup ramai saat Giselle tiba.

Jam 11 siang merupakan jam brunch. Memang tidak akan seramai jam makan siang yang akan dimulai sekitar satu jam mendatang, tapi Giselle cukup kesulitan mencari Kelana Sastrowilogo di tengah sembulan kepala-kepala yang duduk sambil bercengkrama satu sama lain di setiap meja sepanjang Giselle memandang.

Nyaris saja Giselle hendak bertanya kepada pramusaji di sana, tapi ternyata Kelana telah melihat dirinya terlebih dahulu dan melambaikan tangan dari sudut ruangan.

Meja yang dipilih kelana cukup tertutup dan semi privat. Mungkin pria itu sengaja memilih tempat ini karena ada pembicaraan yang cukup serius kelak.

Dengan langkah penuh percaya diri, Giselle menghampiri Kelana seraya memegang erat dokumen serta iPad yang dipeluk di dadanya.

Melemparkan senyum sopan namun bersahabat, Giselle menyapa sang konglomerat muda.

“Halo, selamat siang Pak Kelana. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk meeting lanjutan hari ini,” ujar Gisel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status