Share

38. Bertemu Gallen

Arrrggghhh, kenapa aku satu lift lagi sama dia? Apakah kantor ini hanya memiliki satu lift saja?!'

Nilam mengumpat dalam hati dan buru-buru berdiri membelakangi Gallen karena tak mau pria itu tahu bahwa dia sedang menangis, sehingga akan mendapatkan kata-kata kejam yang membuat Nilam semakin sakit hati.

Lift tertutup dan berjalan ke lantai bawah, Nilam masih berdiri di pojokan menjauh dari Gallen dan sibuk mengusap air matanya, berusaha menangis tanpa suara agar tidak diketahui Gallen.

Untungnya Gallen tak mengatakan apa pun dan berdiri tegap memandang ke arah depan, hal itu membuat Nilam lega, karena tidak mendapat kata-kata pedas dari pemilik perusahaan suaminya ini.

Beberapa saat kemudian pintu lift terbuka, menandakan kalau keduanya sudah sampai di lantai yang mereka tuju.

Sebelum berjalan keluar, Gallen tiba-tiba mengambil sesuatu dari balik saku jas, sebuah sapu tangan berwarna hitam dengan bentuk yang sangat elegan dan mewah, lalu memberikan benda itu kepada Nilam.

"Nih, p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status