Share

L'AUTOMNE DU COEUR/XXXI

Entah kebetulan, atau memang sudah diatur sedemikian rupa, kamarku lagi - lagi berada di sebelah kamar Richard.

“Di mana kamar orang tuamu?”

“Di bawah. Kenapa?” 

“Kenapa kamar kita harus selalu berdekatan?” Aku protes.

“Lebih mudah mengawasimu jika kau berada di dekatku. Dan itu memang kamar tamu.” Tambahnya sambil mengedikkan bahu seolah itu bukanlah sesuatu yang besar yang patut dikhawatirkan. “Aku akan bebers lalu menyusul Pap ke ladang. Kau beristirahatlah, mukamu pucat.” 

Ya, aku masih lemas, dan sekarang kepalaku pusing luar biasa. Tapi aku merasa sungkan jika tidak berbaur. Sedang bertamu, masa di dalam kamar saja. Mama pasti akan menegirku jika beliau masih ada.

“Aku akan turun sebentar, lalu naik lagi untuk istirahat.” 

Richard menahan tanganku yang akan menutup pintu kamar. Tatapannya mengunci mataku dalam - dalam hingga membuat jantungku mulai menggila berdetak tak karuan. Aku harus ingat untuk selalu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status