Share

Bab 48

LEBIH BAIK KITA BERPISAH 48

Marsya, akhirnya menyerah oleh hidup yang dipilihnya sendiri.

Dia menabrakkan dirinya di kaca jendela kamarnya di lantai tiga, dan jatuh dari sana. Rumah sakit heboh, dan berita itu langsung menjadi trending topik. Spekulasi berkembang, mengatakan bahwa rumah sakit lalai karena pasien tak bisa melihat, namun semua itu terbantahkan dengan pesan terakhir yang direkam Marsya di ponselnya.

'Aku sudah tak tahan lagi. Hidupku, dan dunia ini tak pernah berpihak padaku. Aku pergi, semoga ada kebahagiaan yang kutemukan di dunia yang berbeda'

Di pemakaman yang akhirnya kami gelar, karena Clay tak juga datang, aku mendengarkan lagi rekaman suaranya. Kutahan tangis sekuat tenaga, membayangkan anakku Zara. Apa yang akan ku katakan padanya nanti, kelak jika dia besar? Atau sebaiknya, dia tak pernah tahu? Apakah aku akan membiarkan saja Mami dan Papi Biru menjadi orang tuanya, membiarkan dia hanya tahu hal itu saja?

Meski kelak, aku tak bisa menjadi wali nikah Zara karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rissia
semua mantan jonas suka sm biru... senja marsya..apa erika jg thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status