Share

3.

Author: Mr.AXZ
last update Last Updated: 2023-09-27 11:59:40

David menggelengkan kepalanya seolah sistemnya salah kali ini. Bukan hanya kali ini saja, tapi juga dua kali sebelumnya.

“Sedikit,” kata David dengan intonasi yang tenang. Lanjutnya,

“Aku bukan orang yang kejam yang tidak punya empati dan simpati pada orang lain, tapi inilah diriku.”

''Sesuatu harus dilakukan untuk bertahan hidup dan tumbuh lebih kuat.'

Jika sistem itu memiliki tubuh fisik, mulutnya terbuka lebar tak percaya, dan ia akan menghajar sampai mati orang kejam seperti itu.

“Juga, harap dipahami bahwa aku memperlakukan mayat tersebut dengan profesionalisme. Jangan bilang kamu tidak tahu apa yang aku lakukan saat itu?”

“Aku jelas menghindari bagian-bagian tertentu dari tubuhnya untuk tetap menghormati wanita itu untuk terakhir kalinya.” Kata David dengan jujur.

Meskipun sistemnya tidak memiliki tubuh fisik, sistem ini dapat mengetahui isi hati dan pikiran David Lee.

Secara alami ia merasakan apa yang dirasakan dan dilakukan David Lee pada saat itu.

David memang melakukannya untuk mengisi kesenjangan dalam pengetahuan medisnya.

[Tapi tetap saja, aku yakin kamu terlihat sangat menikmati saat itu?]

Sistem mencoba yang terbaik untuk membalas David Lee dengan sarkas.

[David Lee tidak salah, tapi aku seharusnya bisa menahannya. Anda adalah tuan rumah aku, bagaimana aku bisa menahannya jika Anda ternyata tidak normal?]

“Sekarang Anda mencoba menggangguku dengan menyatakan sesuatu yang bukan maksud sebenarnya yang aku lakukan.” Ujar David tegas,

“Anda seperti anak kecil ngambek yang tidak dikabulkan keinginan nya.”

“Aku memperlakukan Anda dengan hormat, dan apakah ini cara Anda menyinggung tindakanku yang sudah-sudah?”

Mendengar David Lee menegur omelannya yang kekanak-kanakan, sistem memilih untuk diam.

Sistem hanya bisa mengutuk sikap yang tidak biasa dalam diri David.

Sistem memilih untuk berhenti membahas topik ini karena secara intuitif merasa akan kalah jika berdebat dengan David Lee.

Tuan rumahnya ini berada di dunianya sendiri, tak terjangkau oleh sistem.

Kemudian sistem memunculkan peristiwa keempat, kelima, keenam, dan terakhir ketujuh dalam kehidupan kedua David Lee.

Peristiwa ketujuh wajar saja ketika kakaknya yang selama ini selalu menjaganya setelah orang tuanya meninggal, menghilang.

[Bagaimana bisa ada manusia sepertimu? Acuh tak acuh terhadap segalanya, tidak terikat namun penuh kasih sayang, penuh emosi namun tidak berbuat apa-apa?]

Kembali jawaban David membuat sistem kembali terdiam, ia sudah menduga sebelumnya.

....

Sistem gamang atas perkataan David, sebenarnya sistem merasa dalam dilema, meragukan ajaran yang diterimanya sebelum menjalankan perannya sebagai jari emas bagi transmigran atau reinkarnator.

Masih teringat saat pengundian lotre, menilai kualifikasi tuan rumah David Lee ini tinggi sekali!

Sistem tersebut sangat senang pada saat itu dan mulai membual kepada sistem lain dari generasi yang sama.

Entitas tertinggi saat itu hanya memberikan satu kalimat kepada sistem tentang potensi David Lee;

“Keabadian hanyalah masalah waktu.”

Evaluasi seperti itu tentu saja sangat bagus.

Sistem telah mendengar banyak cerita tentang seniornya yang menjadi jari emas bagi tokoh utama di dunia lain.

Mereka membual tentang bagaimana tuan rumah mereka adalah orang terkuat dari realitas mereka masing-masing.

Menjadi manusia terkuat dan menguasai segalanya, berkuasa dan sangat hebat.

Dengan misi yang begitu sukses, para senior tersebut kini menjalani kehidupan mewah dan megah yang membuat iri banyak sistem.

Tentu saja, sebagai pendatang baru, sistem juga ingin menuntaskan misi dengan mudah. Tapi dengan karakter seperti David ini sistem hanya bisa kebingungan tidak tahu harus berbuat apa.

Ajaran sistem sebenarnya sederhana, yang diperlukan hanyalah mendapatkan kandidat yang terbaik dan bersama-sama meraih kesuksesan mereka.

Semakin besar misi yang berhasil ditaklukkan, semakin mudah hidup kedepan jadinya.

Akan tetapi, mengawasi David Lee selama tiga tahun telah merusak kesuksesan misi kedepannya.

Sungguh sangat tak disangkanya.

Semua persiapannya untuk misi pertamanya telah dibuang ke tempat sampah.

Dan itu juga masih belum cukup, persiapan sesudah dan sebelumnya juga telah diludahi dan dirusak oleh setiap pilihan yang dibuat David Lee.

"Ini bukan tahapan bagaimana seharusnya berkembang. Semuanya salah! Benar-benar kandidat buruk, paling buruk?"

"Benarkah 'Keabadian hanya soal waktu'?" pikir sistem.

"Orang kejam ini sama sekali tidak cocok dengan aturan apa pun untuk menjadi orang terpilih!"

Sementara sistem sibuk dengan pikirannya sendiri, David berpikir bahwa sistem harus berhenti mengeluh tentangnya.

Lantas David bertanya, “Jadi, sistem, kapan aku menerima jari emas? Dimana layar penghubung sistemnya?’

Karena itu adalah jari emasnya, tentu saja, David yakin sistem dapat mendengar ucapannya pelan barusan.

Berbicara dengan sistem tidak perlu mengambil resiko apapun dengan berbicara keras-keras dan berpotensi dianggap gila.

Itu juga merupakan kebiasaan yang baik agar di masa depan, tidak ada seorangpun yang menyadari ada yang berbeda darinya.

Sebagai orang yang cukup cerdas dan berhati-hati, David tidak mau mengambil resiko apapun.

David tahu hidupnya di masa sekarang dan masa depan pasti akan mendapati banyak musuh yang tangguh, dan tak satupun dari dirinya yang masih bisa hidup dan hanya menjadi orang biasa saja.

Jadi, wajar saja jika David Lee memilih mengikuti aturan nya sendiri daripada mengikuti aturan dari sistem.

Sistem berhenti meratapi nasibnya, mengatur pemikirannya, dan beralih ke mode profesional.

Sistem tiba-tiba berubah dari suara anak kecil menjadi suara mekanis robot yang kaku dan tanpa ada perasaan.

“Aku adalah sebuah sistem, jari emas untuk orang terpilih, yaitu David Lee,” sistem mencoba menghipnotis dirinya sendiri.

[Saat ini, tuan rumah tidak memiliki sistem pendukung apa pun. Tuan rumah masih dalam mode siaga, menunggu peristiwa penting yang memicu mode dukungan sistem.]

[Biasanya, tuan rumah akan segera menghadapi peristiwa terpenting dalam hidupnya, dan karena tekad tuan rumah, sistem akan terpicu dan mengaktifkan mode dukungan.]

[Tapi... karena keunikan tuan rumah, peristiwa terpenting yang menentukan seperti itu tidak ada gunanya, karena pilihan tuan rumah pada saat itu selalu diluar prosedur.]

“Jadi, maksudmu aku masih harus menunggu peristiwa yang menentukan ini dan kemudian membuat pilihan yang berlawanan dengan caraku sendiri?”

David bertanya, memahami inti masalahnya.

Jika David Lee gagal mengaktifkan mode dukungan karena kepribadiannya, tentu saja dia hanya perlu mengubah pilihannya di saat-saat genting, dan setelah mengaktifkan sistem, David Lee dapat kembali ke rutinitas normalnya.

Saat memikirkan hal ini, pikiran David terlintas dengan banyak kenangan tentang kehidupan pertamanya.

‘Kalau tidak salah, banyak tokoh pendekar hebat yang aku baca seperti ini jalan cerita nya. Sistemnya hadir tepat saat karakter utama membutuhkannya, atau lebih tepatnya, saat cerita dimulai.’

‘Jadi, singkatnya, ceritaku bahkan belum dimulai?’

David tiba-tiba merasakan kesedihan.

Tiga tahun menderita kelaparan, kelelahan, dan kedinginan, dan kisahnya bahkan belum dimulai.

David tertawa.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • LEGENDA Pendekar Kejam   157.

    Ketiga hewan peliharaan tersebut bukanlah makhluk hidup, oleh karena itu, mereka tidak dapat membentuk karma dengan David. Tanpa nama asli mereka, mereka tidak akan dapat meninggalkan kondisi bayi dan akan tetap sama selamanya. ... Perjalanan waktu tidak membawa perubahan dalam dunianya David. Namun, dunia luar mengalami beberapa guncangan yang cukup kuat untuk mencapai area yang ditinggalkan di mana David disegel. David seperti orang buangan sosial yang tinggal di dekat sekelompok sosial, mengurung diri, di mana David sesekali bisa mendengar sorak-sorai keras dan musik pesta dari tetangga sebelahnya. “Huh, aku ingin tahu berapa lama aku harus menunggu seperti ini,” David mengucapkan kalimat yang sama seolah-olah itu adalah naluri alami pikirannya untuk meredakan kebosanannya. 'Kalau saja si sistem bod...' Kalimat yang tidak jelas saat David berjuang untuk berusaha memahami kalimatnya sendiri dengan lebih dalam. TIBA-TIBA, Seperti supernova yang meledak di kedalaman pikiran

  • LEGENDA Pendekar Kejam   156.

    David masih tersegel di lapisan terdalam ruang kehampaan, tidak ada yang dapat bisa dilihat di kondisi semacam ini. Kegelapan yang terus membentang, dengan nuansa yang berbeda, akan berosilasi dan mengalir tak menentu sebelum berubah menjadi warna yang berbeda lagi. Dalam situasi ini, satu-satunya hiburan yang bisa didapatkan David adalah pikiran dan kreativitasnya sendiri. "Meskipun aku tidak dapat mengakses otak kedua aku, otak kedua aku harus berjalan di latar belakang sehingga setiap ide yang aku ciptakan akan tersimpan di dalamnya. Bahkan jika itu tidak terjadi, itu masih harus menjadi pupuk yang baik untuk Pikiran Kacau dan Pohon Malas.” Pikiran kedua David terdiri dari tiga keterampilan berpikir tambahan, Celestial Astrolabe, Pohon Malas, dan Pikiran Kacau. Celestial Astrolabe - perangkat komputasi analog untuk menghitung waktu dan tujuan pengamatan seperti sebuah mesin pada umumnya, itu membutuhkan sentuhan manusia untuk bekerja. Namun untuk dua lainnya, yang satu bekerj

  • LEGENDA Pendekar Kejam   155.

    Kebenaran, didefinisikan sebagai lawan dari kepalsuan. Namun, itu bukanlah kebenaran... Kata-kata yang ada dalam berbagai bahasa untuk menggambarkan suatu konsep, masing-masing memiliki makna yang berbeda. Kebenaran jalan kebajikan juga dapat diterjemahkan sebagai kebenaran, tetapi bukan jenis kebenaran tertentu. Tapi apa nama sebenarnya dari benda itu? Berbagai kata dalam berbagai bahasa mungkin menyinggung hal itu, tetapi itu hanyalah sebuah bayangan, bayangan dari sesuatu yang lebih besar. Oleh karena itu, pada saat ini, ketika David merenungkan kebenaran, David tidak lagi bergantung pada bahasa-bahasa dari kehidupannya yang terdahulu dan sekarang. David tidak melabelinya sebagai kebenaran, sebaliknya, David menggunakan abstraksi yang tak terlukiskan yang lebih kuat daripada representasi linguistik dari kebenaran. David memanggil derivasi langsung dari kebenaran, namun bukan kebenaran itu sendiri. Dengan demikian, jika David mengartikulasikannya dengan benar, realita

  • LEGENDA Pendekar Kejam   154.

    Pintu keluar sudah berada dalam jangkauannya, tapi David tidak terburu-buru untuk menggunakannya.Dalam pengalamannya yang luas sebagai pembaca, ia menemukan satu hal yang paling David benci, jangan tanya berapa banyak 'peluang' yang ia miliki."Dalam cerita-cerita itu, karakter utama atau karakter pendukung, ketika mereka menemukan sesuatu yang serupa atau di luar pemahaman, mereka segera melupakannya.” “Namun sebagai pembaca, saya tidak peduli dengan kehidupan atau keselamatan mereka; saya ingin tahu apa yang ada di sana, tempat apa itu, rahasia apa yang ada di dalamnya.”Jadi, David berencana untuk tinggal lebih lama di tempat ini untuk memuaskan rasa ingin tahunya yang tak terpuaskan.Persepsinya menyebar perlahan-lahan saat David merenungkan dari mana harus memulai.'Tempat ini adalah tempat yang bagus. Hanya dalam kontradiksi antara putih dan hitam, perbedaannya dapat dengan mudah dirasakan.’Seperti halnya putih

  • LEGENDA Pendekar Kejam   153.

    Bukannya David tidak mengetahui faktanya, tetapi tindakan mengeluh itu sendiri memberikan hiburan tersendiri. Mirip dengan bagaimana David membenci tokoh utama yang hanya bisa menyesali tentang inferioritasnya sendiri dan meminta kepada kepada rekan-rekan mereka untuk menerima dirinya atas sifatnya. "Oh, tidak. Saya orang jahat, tolong terima saya apa adanya." "Kamu tidak perlu memaafkan saya karena saya juga tidak memaafkan diri saya sendiri." Pembicaraan seperti itu hadir dalam suasana seperti itu. David bukanlah penggemar drama semacam itu, David sangat menyadari situasi secara keseluruhan. Harapannya untuk mendapatkan kisahnya sendiri yang luar biasa bukanlah tidak berdasar. David sudah dikuasai oleh situasi dan kondisi untuk benar-benar menciptakan konflik yang berarti. Selain itu, jika David menemukan masalah di hadapannya, maka David akan memilih mengambil jalan

  • LEGENDA Pendekar Kejam   152.

    Di Dalam Kekosongan KehampaanGema kebingungan terus mengulangi frasa yang sama berulang-ulang dalam interval yang pendek."Hah?""Apa yang terjadi?""Ah! Aku ingat!""Hah? Siapa aku?""Di mana aku?""Tunggu! Ada yang salah...?""Hah?""Heh?""Apa yang terjadi?"Di tempat ini, tidak ada yang ada-bahkan konsep itu sendiri. Tidak ada arah untuk menggambarkan keberadaan ruang atau konsep waktu.Semuanya terjadi sekaligus, susunan waktu yang berbelit-belit dikompres menjadi satu singularitas, yang menyebabkan fenomena ini.Masa lalu, masa kini, dan masa depan terjadi secara instan, karena tidak ada yang bisa berubah dan tetap sama selamanya.Karena sifat ini, proses yang seharusnya memakan waktu berabad-abad atau bahkan ribuan tahun yang tak terhitung berlalu dan diselesaikan dengan mudah, menyebabkan mutasi di tempat yang stagnan ini yang kebal terhadap gangguan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status