Share

3.

David menggelengkan kepalanya seolah sistemnya salah kali ini. Bukan hanya kali ini saja, tapi juga dua kali sebelumnya.

“Sedikit,” kata David dengan intonasi yang tenang. Lanjutnya,

“Aku bukan orang yang kejam yang tidak punya empati dan simpati pada orang lain, tapi inilah diriku.”

''Sesuatu harus dilakukan untuk bertahan hidup dan tumbuh lebih kuat.'

Jika sistem itu memiliki tubuh fisik, mulutnya terbuka lebar tak percaya, dan ia akan menghajar sampai mati orang kejam seperti itu.

“Juga, harap dipahami bahwa aku memperlakukan mayat tersebut dengan profesionalisme. Jangan bilang kamu tidak tahu apa yang aku lakukan saat itu?”

“Aku jelas menghindari bagian-bagian tertentu dari tubuhnya untuk tetap menghormati wanita itu untuk terakhir kalinya.” Kata David dengan jujur.

Meskipun sistemnya tidak memiliki tubuh fisik, sistem ini dapat mengetahui isi hati dan pikiran David Lee.

Secara alami ia merasakan apa yang dirasakan dan dilakukan David Lee pada saat itu.

David memang melakukannya untuk mengisi kesenjangan dalam pengetahuan medisnya.

[Tapi tetap saja, aku yakin kamu terlihat sangat menikmati saat itu?]

Sistem mencoba yang terbaik untuk membalas David Lee dengan sarkas.

[David Lee tidak salah, tapi aku seharusnya bisa menahannya. Anda adalah tuan rumah aku, bagaimana aku bisa menahannya jika Anda ternyata tidak normal?]

“Sekarang Anda mencoba menggangguku dengan menyatakan sesuatu yang bukan maksud sebenarnya yang aku lakukan.” Ujar David tegas,

“Anda seperti anak kecil ngambek yang tidak dikabulkan keinginan nya.”

“Aku memperlakukan Anda dengan hormat, dan apakah ini cara Anda menyinggung tindakanku yang sudah-sudah?”

Mendengar David Lee menegur omelannya yang kekanak-kanakan, sistem memilih untuk diam.

Sistem hanya bisa mengutuk sikap yang tidak biasa dalam diri David.

Sistem memilih untuk berhenti membahas topik ini karena secara intuitif merasa akan kalah jika berdebat dengan David Lee.

Tuan rumahnya ini berada di dunianya sendiri, tak terjangkau oleh sistem.

Kemudian sistem memunculkan peristiwa keempat, kelima, keenam, dan terakhir ketujuh dalam kehidupan kedua David Lee.

Peristiwa ketujuh wajar saja ketika kakaknya yang selama ini selalu menjaganya setelah orang tuanya meninggal, menghilang.

[Bagaimana bisa ada manusia sepertimu? Acuh tak acuh terhadap segalanya, tidak terikat namun penuh kasih sayang, penuh emosi namun tidak berbuat apa-apa?]

Kembali jawaban David membuat sistem kembali terdiam, ia sudah menduga sebelumnya.

....

Sistem gamang atas perkataan David, sebenarnya sistem merasa dalam dilema, meragukan ajaran yang diterimanya sebelum menjalankan perannya sebagai jari emas bagi transmigran atau reinkarnator.

Masih teringat saat pengundian lotre, menilai kualifikasi tuan rumah David Lee ini tinggi sekali!

Sistem tersebut sangat senang pada saat itu dan mulai membual kepada sistem lain dari generasi yang sama.

Entitas tertinggi saat itu hanya memberikan satu kalimat kepada sistem tentang potensi David Lee;

“Keabadian hanyalah masalah waktu.”

Evaluasi seperti itu tentu saja sangat bagus.

Sistem telah mendengar banyak cerita tentang seniornya yang menjadi jari emas bagi tokoh utama di dunia lain.

Mereka membual tentang bagaimana tuan rumah mereka adalah orang terkuat dari realitas mereka masing-masing.

Menjadi manusia terkuat dan menguasai segalanya, berkuasa dan sangat hebat.

Dengan misi yang begitu sukses, para senior tersebut kini menjalani kehidupan mewah dan megah yang membuat iri banyak sistem.

Tentu saja, sebagai pendatang baru, sistem juga ingin menuntaskan misi dengan mudah. Tapi dengan karakter seperti David ini sistem hanya bisa kebingungan tidak tahu harus berbuat apa.

Ajaran sistem sebenarnya sederhana, yang diperlukan hanyalah mendapatkan kandidat yang terbaik dan bersama-sama meraih kesuksesan mereka.

Semakin besar misi yang berhasil ditaklukkan, semakin mudah hidup kedepan jadinya.

Akan tetapi, mengawasi David Lee selama tiga tahun telah merusak kesuksesan misi kedepannya.

Sungguh sangat tak disangkanya.

Semua persiapannya untuk misi pertamanya telah dibuang ke tempat sampah.

Dan itu juga masih belum cukup, persiapan sesudah dan sebelumnya juga telah diludahi dan dirusak oleh setiap pilihan yang dibuat David Lee.

"Ini bukan tahapan bagaimana seharusnya berkembang. Semuanya salah! Benar-benar kandidat buruk, paling buruk?"

"Benarkah 'Keabadian hanya soal waktu'?" pikir sistem.

"Orang kejam ini sama sekali tidak cocok dengan aturan apa pun untuk menjadi orang terpilih!"

Sementara sistem sibuk dengan pikirannya sendiri, David berpikir bahwa sistem harus berhenti mengeluh tentangnya.

Lantas David bertanya, “Jadi, sistem, kapan aku menerima jari emas? Dimana layar penghubung sistemnya?’

Karena itu adalah jari emasnya, tentu saja, David yakin sistem dapat mendengar ucapannya pelan barusan.

Berbicara dengan sistem tidak perlu mengambil resiko apapun dengan berbicara keras-keras dan berpotensi dianggap gila.

Itu juga merupakan kebiasaan yang baik agar di masa depan, tidak ada seorangpun yang menyadari ada yang berbeda darinya.

Sebagai orang yang cukup cerdas dan berhati-hati, David tidak mau mengambil resiko apapun.

David tahu hidupnya di masa sekarang dan masa depan pasti akan mendapati banyak musuh yang tangguh, dan tak satupun dari dirinya yang masih bisa hidup dan hanya menjadi orang biasa saja.

Jadi, wajar saja jika David Lee memilih mengikuti aturan nya sendiri daripada mengikuti aturan dari sistem.

Sistem berhenti meratapi nasibnya, mengatur pemikirannya, dan beralih ke mode profesional.

Sistem tiba-tiba berubah dari suara anak kecil menjadi suara mekanis robot yang kaku dan tanpa ada perasaan.

“Aku adalah sebuah sistem, jari emas untuk orang terpilih, yaitu David Lee,” sistem mencoba menghipnotis dirinya sendiri.

[Saat ini, tuan rumah tidak memiliki sistem pendukung apa pun. Tuan rumah masih dalam mode siaga, menunggu peristiwa penting yang memicu mode dukungan sistem.]

[Biasanya, tuan rumah akan segera menghadapi peristiwa terpenting dalam hidupnya, dan karena tekad tuan rumah, sistem akan terpicu dan mengaktifkan mode dukungan.]

[Tapi... karena keunikan tuan rumah, peristiwa terpenting yang menentukan seperti itu tidak ada gunanya, karena pilihan tuan rumah pada saat itu selalu diluar prosedur.]

“Jadi, maksudmu aku masih harus menunggu peristiwa yang menentukan ini dan kemudian membuat pilihan yang berlawanan dengan caraku sendiri?”

David bertanya, memahami inti masalahnya.

Jika David Lee gagal mengaktifkan mode dukungan karena kepribadiannya, tentu saja dia hanya perlu mengubah pilihannya di saat-saat genting, dan setelah mengaktifkan sistem, David Lee dapat kembali ke rutinitas normalnya.

Saat memikirkan hal ini, pikiran David terlintas dengan banyak kenangan tentang kehidupan pertamanya.

‘Kalau tidak salah, banyak tokoh pendekar hebat yang aku baca seperti ini jalan cerita nya. Sistemnya hadir tepat saat karakter utama membutuhkannya, atau lebih tepatnya, saat cerita dimulai.’

‘Jadi, singkatnya, ceritaku bahkan belum dimulai?’

David tiba-tiba merasakan kesedihan.

Tiga tahun menderita kelaparan, kelelahan, dan kedinginan, dan kisahnya bahkan belum dimulai.

David tertawa.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status