Share

Menyelami perasaannya

Pov Rayyan

"Ma." Aku masuk ke dalam ruang kerja Mama. Menghampirinya yang tidak menunjukkan batang hidungnya saat aku pulang ke rumah ini.

Saat masuk, Mama terlihat lagi fokus menatap layar laptop. Sepertinya Mama memang sibuk. Ia cuma menatapku sekilas saat aku masuk ke dalam ruangannya.

Setelah kembali ke rumah, bergegas aku mencarinya. Bukan karena rindu yang mendera. Kami baru berpisah 24 jam, jadi bukan itu alasanku mencarinya. Aku hanya heran saja tak ada sosoknya di luar barusan. Hanya Nenek dan beberapa orang yang bekerja di sini.

"Duduk Yan. Baru sampai?" tanyanya sembari melepaskan kacamata dari hidung bangirnya.

Aku mengangguk. Lalu duduk sesuai inginnya.

"Cerah wajahmu. Jadi semalam terjadi ya?"

Kedua alisku naik saling terpaut. Mengernyit heran.

Mama tersenyum tipis. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan ke arahku.

"Sudah Mama duga kamu tidak akan tahan menghindarinya. Adelia itu cantik. Cantiknya alami. Cuma sayang dia tidak pandai berdandan saja. Kalau dipoles di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status