Share

tawaran menggiurkan

Safira itu nama mantannya Mas Rayyan.

Kakiku terpaku di tempat tak jadi menghampiri Mas Rayyan yang asyik berteleponan dengan mantannya itu. Hati yang berdenyut nyeri memaksaku untuk memutar badan, berbalik ke arah pintu, memutuskan keluar dari kamar.

"Adelia."

Sebuah panggilan lembut membuat langkahku terhenti.

Itu Mas Rayyan.

Ternyata aku ketahuan telah masuk kamar. Padahal ingin keluar secara diam-diam.

"Mau kemana?" tanyanya dan aku masih di posisi sama. Belum menghadapnya.

"Adel."

Mas Rayyan kembali memanggil, membuatku terpaksa berbalik menghadapnya.

"Mau kemana?" ulangnya seraya memangkas jarak. Ia yang menghampiriku.

Aku yang belum siap dengan pertanyaannya jadi tergagap harus menjawab apa. Aku ingin keluar untuk menenangkan hatiku yang tiba-tiba berdenyut tak nyaman. Ada rasa sakit yang sulit diungkapkan.

"Hm, anu. Mau ambil air."

Akhirnya kalimat itu yang keluar dari bibirku.

Mas Rayyan menoleh sebentar ke atas nakas dimana di sana sudah ada teko air yang masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status