Share

19. Kerelaan


Tubuh Zahra tiba-tiba membeku di tempat. Persendiannya kaku--tak bisa digerakkan sedikit pun. Namun, satu hal yang begitu menyiksanya sekarang ialah merasakan pening hebat tanpa dapat mengeluarkan suara lirih.

"Saya bukan ahli sihir! Tolong jangan sakiti anak saya!"

Samar-samar ingatan tentang Kinara berputar kasar di kepala Zahra. Anehnya, gadis yang ia anggap sebagai raga utama itu tengah mengandung. Zahra bernapas lambat--alur oksigen masuk perlahan ketika Kinara kembali mengambil alih.

"Aku berjanji akan pergi dari sisi Raja, tapi kumohon, jangan pernah sakiti anakku!" 

Ada apa dengan Kinara? Siapa ayah dari bayi yang ia kandung? Pertanyaan itu berkecamuk di dalam kepala Zahra. Selang beberapa detik, pernapasannya berjalan normal. Tubuh Zahra lunglai ke dasar. Ia melirik ke depan--menatap bagaimana para prajurit masih mengintimidasi Bumyen dan Galih.

"Kenapa kalian datang kepadaku?! Kemana Raja yang Agung itu?! Apa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status