Share

18. Badai Internal


Gerimis baru saja reda setelah dua hari yang lalu baru saja mengguyur tanah di desa Zahra. Gadis dengan rambut ikal itu masih memenjarakan diri di di dalam kamar. Dua hari setelah didiagnosis abnormal Zahra tidak banyak berbicara. Kesehariannya selain tidur berganti-ganti posisi ia juga menghabiskan waktu dengan melukis di taman.

Biar pun ia lemah tiap mempelajari materi di sekolah, tetapi Zahra memiliki bakat melukis yang terbilang hebat. Tiap goresan yang ia lukis di atas media kanvas nyatanya selalu menuai pujian dari bibir yang tak sengaja memandang. Namun, bukan itu yang kini ia damba. Zahra mengalami kekosongan batin yang mendalam. Ia layaknya manusia tanpa nyawa yang berdiri tegap di atas muka bumi.

"Zahra." 

Bumyen berjalan mendekati anak gadis berparas ayu yang menjadi buah bibir desa. Gadis itu diangkat resmi menjadi keluarganya. Biar pun ia sempat mencoba membunuh Zahra fakta mengenai ketulusan hati gadis itu sulit ia t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status