Stefan membawa Audrey kembali ke kamar mereka, kamar luas dengan balkon mewah. Ranjang mereka yang nyaman langsung menghadap ke taman mawar yang indah dipandang. Di balkon telah tertera meja makan yang sudah didekor dengan indah, mereka akan makan malam di balkon dengan bertabur bintang-bintang di langit malam.
kedua mata Audrey berbinar, karena ini pertama kalinya dia merasakan sensasi seperti ini, sementara bagi Stefan ini adalah kencan tersederhana yang pernah dia jalani di dalam hidupnya. Pelayan masuk dan menyajikan makanan satu persatu, menuangkan anggur putih. dan meninggalkan mereka berdua setelah semua makanan tersaji.
Audrey menyesap anggur putihnya, seraya berdiri di tepi pagar balkon kamar mereka, memandangi taman mawar yang semakin terlihat elegan dengan temaran lampu yang elegan. Stefan mendekatinya, dan memeluknya dari belakang, Stefan menciumi tengkuk Audrey sehingga membuat Audrey pun bergidik, bergeming.
Audrey melepaskan pelukan Stefan, lal
Stefan mulai sibuk bertemu kolega bisnisnya di prancis, Stefan tak ingin berlama-lama untuk pertemuan kali ini, karena ingin mengajak Audrey menikmati malam romantis. Setelah menginap beberapa hari di Villa, mereka pindah menginap di hotel.Stefan tiba di kamar hotel mereka, nampak Audrey malah sedang ternyenyak dengan buku menutupi wajahnya."Hei! putri tidur, bangunlah," ujar Stefan seraya mengambil buku yang menutupi wajah Audrey."Emm …. kau sudah kembali," ujar Audrey agak sedikit malas."Ayo! bangunlah, malam ini kita pergi melihat acara budaya festifal musik, mereka menyebutnya nuit blanche (malam putih). Acara tahunan Nuit Blanche di Paris Ini diadakan pada Sabtu pertama bulan Oktober. Rute khusus di seluruh kota dihiasi dengan pameran seni
Audrey dengan cepat membuka pintu mobil dan menyalakannya lalu dengan cepat juga berpindah ke kursi sebelah, Sementara Stefan mengeluarkan sebuah Flash disk, "ini ambillah!" ujar Stefan seraya memperlihatkan flash disk yang di tangannya.Ketua penculik tersebut berjalan, lalu dengan tiba-tiba Stefan melemparkan Flash disk tersebut ke sembarang arah, Stefan mengambil kesempatan ini untuk melarikan diri. Beberapa pria mengejar stefan sementara ketua penculik sibuk mencari Flash disk yang dilempar Stefan tadi, Stefan bergumul, saling pukul namun bisa membebaskan diri. Dengan cepat Stefan meraih dan membuka pintu mobilnya lalu melajukannya dengan cepat."Pakai sabuk pengamannya!" perintah Stefan.Audrey memakai sabuk pengamannya, lalu Stefan mulai melaju lebih kencang. Dibelakang mereka ada mobil yang mengikuti, namun dengan lihai Stefan bisa dengan mudah mengecoh mereka. terdengar suara tembakan, Audrey terecengang sambil menahan air matanya."Menunduklah!"
Arthur memberikan flash disk tersebut kepada Stefan, lalu meletakan sebuah laptop di atas meja kecil yang diletakan diatas tempat tidur Stefan. Dengan hati-hati Stefan mencoba membuka isi flash disk tersebut. Dalam Flash disk ini hanya berisi sebuah alamat tanpa keterangan apa-apa."Pergi dan periksa alamat yang tertera tadi!" perintah Stefan kepada Arthur.Stefan meminta dirawat di Villa yang disewanya, tempat dimana ada Audrey. Menyadari bahwa hal yang sedang dihadapi bukanlah hal yang kecil, karena itu Stefan tidak ingin Audrey sendirian, dia harus memastikan tentang keselamatan Audrey dengan mata kepalanya sendiri, barulah dia merasa tenang. Semua pengaturan untuk ini pun dilakukan dengan cepat.Mengetahui bahwa Stefan akan dirawat di Villa ini, Audrey pun segera mempersiapkan segala sesuatunya, Gerry yang mendengar bahwa Stefan terluka segera saja pergi ke prancis, "Dimana Stefan?" tanya Gerry kepada Audrey."Kau ..." jawab Audrey."Dia
"pergi selidiki peta denah kota sebelum dan sesudah kejadian Rumor Harta karun Fenn," Perintah Stefan."Baik Tuan," jawab Arthur.Stefan berfikir jika ini benar tentang pencarian harta karun Fenn, maka Audrey tidak akan pernah bisa aman selama harta karun itu belum di temukan. Namun Stefan merasa sedikit senang dengan adanya permasalahan ini, karena membuat audrey menjadi acuh kepadanya. Merasa jika Audrey mengkhawatirkannya Stefan tentu senang bukan kepalang.Di perairan lautan teduh, sebuah kapal pesiar kecil nampak dengan tenang mengarungi lautan teduh tersebut. Namun tak ada yang menyangka jika di dalamnya ada kelompok yang sedang dibakar amarah, karena satu-satunya petunjuk harta karun Fenn telah menghiiang. Satu-satunya keturunan Fenn telah terbunuh dan jejak peta harta karun Fenn telah menghilang."Jangan berharap kalian bisa hidup tenang, jika belum bisa menghilangkan peta tersebut!" ujar Leo dengan nada marah dan mengancam."Cari wanita it
Audrey pun segera pergi ke tempat yang lebih aman, namun langkahnya terhenti melihat dua pria asing berdiri di depannya. Audrey mundur selangkah ketakutan, namun tiba-tiba dua pria itu malah tersungkur bersimbah darah. Audrey melihat Stefan di kejauhan, Audrey segera saja berlari berhambur kepelukan Stefan.Audrey menangis histeris,"Maafkan aku.... maafkan aku karena datang terlambat," ujar Stefan."Mia....Mia," ujar Audrey tercekat.Pengawal Stefan kewalahan melawan beberapa orang, satu lawan tiga. Sungguh itu tidak berimbang. Sementara Mia dan Gerry sudah tidak sadarkan diri. Stefan segera membawa Audrey pergi dari sana, sementara yang lain segera pergi untuk menolong Mia dan Gerry. Pertarungan semakin sengit, akhirnya merasa terpojok musuh pun melarikan diri, namun satu diantaranya tertangkap.Di ruangan aman, Aurey tidak bisa tenang karena belum melihat Mia. Sementara Stefan pergi untuk mengecek keadaan. Stefan segera mengirim Mia dan Gerry ke rumah s
"Ini mengapa kau mau mengunyah ini?" tanya Audrey bingung."Ini.... ini masih bisa dimakan," jawab Stefan sembarang.Audrey langsung saja mengambil piring yang ada di depan Stefan, membawany ke dapur dan meminta koki di rumah memasakan steak yang baru untuk makan malam mereka berdua. Stefan tidak marah, hanya merasa lucu ini adalah pengalaman pertama dimasaki oleh wanita yang dia suka, dan juga pertama kalinya makan daging sekeras itu.Audrey pun bertanya kepada koki, karena merasa penasaran mengapa daging yang dia buat bisa menjadi keras. Koki itu pun tersenyum lalu menjawab pertanyaan Audrey."Tidak semua bagian daging bisa dicuci. Daging sebaiknya hanya dibersihkan menggunakan lap kering yang bersih atau pakai tisu dapur. Jika dicuci, daging akan menjadi keras dan sulit diolah," jelas koki tersebut."Jangan memasak daging menggunakan api besar. Cukup olah daging dengan api kecil sesuai waktu yang diperlukan. "Perlu diperhatikan juga api komporny
Audrey merasa sebuah kenangan indah memang layak disimpan, lalu berusaha menenangkan Tuan dan Nyonya Lanscote."Tuan mengapa tidak menyewa jasa petugas keamanan?" tanya Audrey."Lihatlah sekelilingmu, pemandian ini sungguh sepi," jawab Tuan Lanscote."Jadi aku rasa, cukup aku saja yang mengawasi itu sudah cukup," jawab Tuan Lanscote."Tapi..." ujar Audrey meragu."Bagaimana jika aku meminjamkan pengawal-ku yang berjaga diluar untuk membantumu menjaga disini," Audrey memberikan penawarannya."Dan itu gratis," ujar Audrey."Mengapa kau ingin membantu kami?" tanya Nyonya Lanscote."Karena kenangan inda
"Apa mau-mu?" tanya Mia dengan marah seraya mendorong tubuh Gery menjauh.Mia melangkah pergi dengan marah, ingin bergegas menjauh dari Gery namun malah ditarik kembali oleh Gery."Aku menginginkanmu," jawab lugas Gery.Tubuh Mia pun mematung tak bergerak mendengar pengakuan Gery."Menginginkanku," ulang Mia."Apa kau sudah gila, kau ingin aku menjadi selingkuhanmu?" tanya Mia kepada Gery."Selingkuhan?" tanya balik Gery."Kau dan Melinda bukankah sudah bertunangan," jawab Mia."Ah Melinda..." jawab Gery.Gery menarik Mia keluar dari dapur, Gery memba