Share

52. Tidak Ingat Kejadian Semalam

Sudah sekitar tiga puluh menit setelah Acasha terlelap, Demian masih bekerja keras mengalihkan fokusnya dari aroma manis yang berasal dari darah wanita di sampingnya. Namun, dia tidak bisa bertahan lebih lama saat dahaga terus merongrong di kerongkongan, meminta untuk segera dipuaskan.

Sambil menahan napas, Demian menggeser tubuh dan melepaskan diri dari pelukan Acasha. Dengan sangat hati-hati, ia meletakkan tumpukan bantal dan selimut sebagai pengganti dirinya.

"Maafkan aku, Acasha. Tapi, aku harus pergi," bisik Demian sebelum bergegas meninggalkan kamar.

Dengan langkah mengendap-endap, Demian menuju pintu dan membukanya dengan hati-hati. Setelah berhasil melewati dan menutupnya perlahan, ia pun bernapas lega dan menghirup udara bersih sebanyak-banyaknya.

"Akhirnya, keluar juga."

Mendengar celetukan tiba-tiba, Demian sontak terperanjat dan menoleh. "Tuan Athan?" ucapnya, setelah melihat Athan sudah berdiri di samping pintu kamar tersebut.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status