Share

PERJALANAN MELELAHKAN

Still Bina pov

Kami berangkat dari bandara Soekarno-Hatta tepat pukul 19.30 WIB. Pesawat take off dengan lancar dan tanpa mengalami kendala apapun. Aku memakai penutup mata yang sengaja aku bawa agar langsung tertidur begitu pesawat take off. Sebenarnya, ini adalah salah satu siasat agar Rini tidak mengajukan pertanyaan yang aneh-aneh seputar Awan kepada-ku.

Aku membuka mata ketika seseorang mengguncangkan bahu-ku entah untuk yang ke berapa kalinya. Aku langsung melepas penutup mataku dan melihat salah seorang karyawan toko berdiri di sampingku. Aku menatapnya dengan polos, karena nyawa-ku belum sepenuhnya terkumpul setelah dibangunkan secara tiba-tiba.

CTAKK CTAKK

Seseorang menjentikkan jarinya sebanyak dua kali di depan wajahku untuk menyadarkan aku yang masih duduk terpaku menatap karyawan yang membangunkan aku barusan.

“Ya ampun, Bina! Ayo, bangun! Pesawat udah mendarat lima menit yang lalu, tau!” Omel Rini.

“Hah?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status