Share

CINCIN

Hampir seminggu lamanya Marko merenungi wasiat yang diberikan ibunya yang masih dalam keadaan kritis hingga saat ini.

"Perkiraan kami waktu ibu Anda bertahan hidup kayaknya nggak akan lama lagi ..."

Dan ucapan dokter yang menangani ibunya hari itu tambah lagi menambah beban di benak Marko. Dia kini harus berbuat apa? Menuruti permintaan sang ibu atau memilih mengikuti kata hatinya? Bagaimana dengan Biola dan perasaannya terhadap Biola? Otak Marko seakan mau meledak rasanya.

Sementara itu, sang ibu masih menuntut ingin menemui Dinda, Marko tidak punya pilihan selain menuruti permintaan itu kali ini, dia putuskan untuk mengundang Dinda datang ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya. Undangan itu jelas kabar baik bagi Dinda, memang sudah lama dia nantikan hari ini.

Wajah pucat pasi sang ibu berubah agak cerah saat dia lihat Dinda berjalan mendekati ranjang pasien. Dinda pun bergegas memegang tangan ibu Marko.

"Tante ..." lirih Dinda seraya duduk di tepi ranjang pasien.

"Nak Dinda ... k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status