Share

SURAT UNDANGAN

Ibarat jatuh tertimpa tangga, bukan hanya soal ibunya dan Dinda saja yang menganggu pikiran Marko, tapi juga Viona!

Karena telanjur mengiyakan janji kepada Viona tempo hari, sekarang Marko kena getahnya sendiri, suka atau tidak suka, dia mesti menuruti permintaan nyeleneh Viona yaitu wajib bertemu setidaknya seminggu sekali.

Enggan memberi angin surga kepada Viona, hari itu juga Marko mengutarakan niatnya untuk menikahi Dinda kepada Viona.

"Hah?! Apa?! Apa?! Ni-nikah?! Kamu ... kamu nggak lagi bercanda, kan?!" Mata Viona melotot, rasanya dia baru saja disambar petir siang bolong. "Atau ini cuma akal-akalan kamu aja buat menghindar dari aku?! Hah?!" tudingnya.

"What the heck, Viona! Di saat kayak gini masih bisa kamu narik kesimpulan seenak jidat kamu! Isi pikiran kamu ini apa sih?!" hardik Marko berang.

"Ya jadi habisnya apa lagi ini? Masa bisa kamu tiba-tiba mau nikah ama dia?!"

"Ibu aku sekarat, Viona! Dia sekarat sekarang tau kamu?! Dia bahkan udah bikin surat wasiat, dan kamu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status