Share

SEDINGIN KUTUB UTARA

Dunia di sekitar Biola serasa menyempit, mencekik dirinya seiring Dion mendekat lebih lagi hingga tak ada lagi jarak di antara mereka.

"Hm? Kamu masih nggak mau bilang iya atau enggak?" ancam Dion mengintimidasi.

"Kamu salah paham, Sayang ... sumpah aku--"

Dion mendekatkan mukanya ke muka Biola, sengaja ingin memastikan sesuatu.

"Mulut kamu bau alkohol!"

Bhug!

Satu pukulan mendarat lagi di muka Biola, membuat gadis itu memekik lebih keras.

"Pelacur nggak tau diri!!"

Biola merunduk, pasrah menerima pukulan selanjutnya, tapi sebelum hal itu terjadi, terdengar suara pintu apartemen terbuka.

Baik Dion maupun Biola kompak mematung, keduanya langsung menoleh ke arah pintu apartemen.

Dengan muka kaget, Viona berdiri di ambang pintu. Gadis itu membisu selama beberapa detik sebelum bibirnya terbuka pelan, "Kak ... Kak Biola?" desisnya takut.

"Viona ..." lirih Biola, matanya menatap sang adik lekat-lekat, berharap diselamatkan saat itu juga.

Menyadari posisi mereka yang mencurigakan, Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status