Share

Menempel Bak Prangko

Pagi ini El sudah mulai pulih kembali. Tubuhnya sudah segar seperti biasanya. Apalagi sekarang istrinya begitu memanjakannya, pastinya akan membuatnya cepat sehat. Suasana pagi ini pun diwarnai dengan keromantisan. El sedari semalam terus mendekap tubuh istrinya. Tak mau melepaskan sama sekali.

“Kamu sudah tidak demam, kenapa mendekap erat seperti ini?” keluh Freya yang mulai merasa pegal karena belum berubah posisi dari semalam. Tangannya terasa kesemutan ketika terhimpit saat posisi tidurnya miring.

“Rasanya aku tidak mau jauh darimu.” El membenamkan wajahnya ke ceruk leher Freya. Bibir yang menempel di leher istri, membuatnya dapat dengan mudah mendaratkan kecupan.

“El ….” Freya berusaha untuk menghindar karena merasa geli.

“Kamu susah sekali memanggilku ‘sayang’.” El yang semakin gemas terus mendaratkan kecupan bertubi-tubi. Tak melepas istrinya yang tidak memanggilnya mesra. Alih-alih memanggil dengan panggilan ‘sayang’, dia justru memanggil nama saja.

Suara tawa Freya menyamb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status