Share

Bab 234

Author: Runayanti
last update Last Updated: 2025-06-25 09:08:42

Langit mendung saat Sanjaya meninggalkan rumah sakit dengan langkah tergesa. Udara sore yang lembap menusuk kulit, tapi pikirannya lebih sesak dari udara mana pun.

Ia menggenggam kartu dari Meisya erat di saku jas. Uang itu akan jadi alat. Tapi yang ia kejar bukan kekuasaan, bukan permainan lagi.

Ia ingin menemukan Melia. Dan anak mereka.

Mobil yang dikendarainya melaju cepat ke arah luar kota. Tujuannya satu: rumah lama mereka—tempat terakhir Melia terlihat sebelum lenyap bak ditelan bumi.

Sanjaya sudah menghubungi beberapa detektif bayangan, tapi semua nihil. Melia seperti sengaja menghapus dirinya dari peta kehidupan Sanjaya.

Sesampainya di sana, rumah itu kosong. Berdebu. Aroma sunyi menyesakkan dada.

Ia melangkah masuk, menyentuh kursi goyang kecil di sudut ruang tamu. Di atasnya tergantung jaket kecil warna biru muda—jaket bayi.

"Anak kita…" bisiknya lirih, sebelum genggaman tangannya mengepal. &

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Lady D Milik Sang Penguasa   Bab 268

    Ia berdiri, melangkah pelan mendekat. Tangan gemetar menyentuh lengan Rahel.“Aku… lelah sekali. Kesepian. Kenapa dia tak bangun-bangun… kenapa?”Rahel menunduk, ingin menjauh. Tapi Yama menahan.Dia menatap wajah Rahel—mencari pelarian, bukan cinta. Mencari kehangatan sesaat yang bisa menghapus rasa kehilangan yang tak tertanggungkan.Wajah mereka makin dekat. Nafas Yama hangat, tercium samar aroma mabuk dan luka batin.Dan saat hanya berjarak sejengkal…TANGISAN BAYI terdengar dari kamar sebelah.Kuat. Seperti suara langit yang memanggil jiwa Yama kembali ke bumi.Ia membeku.Rahel terdiam. Tangisan itu… begitu familiar.Yama menutup matanya. Napasnya tercekat. Ia menoleh ke arah pintu kamar bayi, lalu melepaskan Rahel seketika.Langkah

  • Lady D Milik Sang Penguasa   Bab 267

    Yama perlahan berdiri dan mendekat. Ia menatap Dea dengan perasaan yang campur aduk—rasa syukur, haru, dan luka yang belum kering. Bibir Dea masih tertutup rapat, tapi rona pipinya sedikit berubah. Mungkin hanya cahaya. Atau mungkin…Yama menyentuh rambut Dea yang tergerai.“Lihat, Sayang… putri kita kembali ke pelukmu. Walau kamu diam… dia tahu ke mana harus pulang.”Setelah menyusui, Rahel perlahan membetulkan pakaian Dea, lalu membungkus bayi kembali.Yama menatap bayinya yang kini tertidur dengan tenang di lengannya.“Terima kasih,” ucapnya kepada Rahel. “Aku… tidak akan lupakan ini.”Rahel tersenyum. “Mungkin ini bukan tentang saya, Tuan. Tapi tentang cinta yang terlalu dalam, yang masih melekat meski tubuh sudah diam.”Yama mengangguk, lalu duduk di te

  • Lady D Milik Sang Penguasa   Bab 266

    “Lapar, ya? Kamu mau susu, ya?” Yama mengendong sambil bergoyang-goyang, mencoba menenangkan. Tapi tubuh kecil itu terus merengek, menggeliat tak nyaman.Yama duduk, mencoba memberi susu formula dengan botol, tapi bayi itu menolak dan terus menangis. Tangisannya seperti memanggil seseorang—seseorang yang tak bisa hadir.“Ibumu... masih tidur, Nak,” bisik Yama, suaranya pecah. “Ayah juga ingin dia bangun. Ayah juga ingin dia peluk kamu. Tapi…”Matanya memerah. Tubuhnya menggigil karena rasa tidak berdaya.Tangis bayi tidak mereda.Akhirnya Yama memencet bel perawat dan berkata dengan suara lelah, “Aku… butuh ibu susu. Segera. Dia tak mau minum… dia butuh pelukan seorang ibu.”Beberapa hari kemudian…Dokter memanggil Yama ke ruangannya. Wajah sang dokter terli

  • Lady D Milik Sang Penguasa   Bab 265

    Dan untuk pertama kalinya… Yama merasa seluruh dunia mencabut udara dari dadanya.Dia terduduk di lantai koridor rumah sakit.Diam.Gemetar.Tubuhnya menolak percaya bahwa semua ini nyata. Bahwa perempuan yang pagi tadi ia peluk penuh cinta… kini terbaring tak sadarkan diri, dengan perdarahan di otak.Air matanya jatuh tanpa suara. Bukan karena takut. Tapi karena penyesalan.“Maafkan aku…” bisiknya dalam isak tertahan. “Aku terlalu membiarkan emosi menguasai… dan sekarang kau membayar semuanya.”Beberapa jam kemudian, dokter keluar dari ruang observasi dengan wajah muram.Yama berdiri dengan cepat. “Bagaimana kondisinya?”Dokter melepas masker, menatap Yama dengan ragu. “Istri Anda mengalami benturan keras di bagian belakang kepala. CT scan menunjukkan ada pembuluh dara

  • Lady D Milik Sang Penguasa   Bab 264

    Dea segera menghalangi Fatih untuk bertindak lebih. "Fatih, pergilah. Aku memilih untuk bersama Yama. Pergilah, Fatih. Kumohon."Fatih menatap Dea satu kali lagi, lalu perlahan berjalan mundur, keluar dari vila tanpa berkata apa-apa lagi. Dia sudah kalah karena Dea sudah memilih Yama dan mengusirnya. Tidak ada lagi tersisa tujuannya hadir di sana.Ketika pintu tertutup, Yama berdiri diam. Bahunya naik-turun karena emosi yang tertahan. Dea berjalan mendekat, menatap wajah Yama yang kini dihantam badai kecemburuan dan ketakutan kehilangan.“Yama… dengar aku dulu…”Namun Yama hanya menatapnya dalam diam, lalu berbisik lirih…“Kamu bilang kamu milikku. Tapi pelukan itu…?”"Apa yang kau inginkan, Dea? Apakah kamu masih menginginkan dia setelah semua yang kita alami?"Dea mundur satu langkah setelah menatap mata Yama yan

  • Lady D Milik Sang Penguasa   Bab 263

    Ciuman itu bukan sekadar pelepas rindu. Tapi semacam pengakuan, bahwa cinta mereka belum mati. Hanya tertidur.Dan malam itu… cinta itu mulai terbangun.Dea merespons. Tidak lagi menolak. Tidak lagi kaku. Tubuhnya melemas dalam pelukan Yama, tangannya menyentuh dadanya yang hangat, dan napas mereka bersatu dalam irama yang sama.Saat mereka akhirnya melepas ciuman itu, Dea menunduk dengan wajah yang memerah. “Kamu masih bisa membuatku kehilangan akal.”Yama tertawa pelan, lalu menyentuhkan dahinya ke dahi Dea. “Itu baru permulaan.”“Jangan terburu-buru,” bisik Dea. “Aku masih belum boleh...”Yama menarik napas panjang, lalu memeluk istrinya lebih erat. “Aku akan bersabar. Tapi jangan terlalu lama… karena aku mencintaimu, Dea. Dan aku ingin mencintaimu setiap hari, dalam segala bentukmu, dalam setiap napasm

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status