Share

18. Kilas Balik Bagian Kedelapan

"Kita adalah yang aku harapkan. Kita adalah yang aku semogakan. Dan kita adalah kata yang kupinta selamanya bukan hanya sementara."

🌼🌼🌼🌼

Tanganku masih setia digenggam oleh kak Bima. Tidak tahu kenapa tiba-tiba kak Bima menggenggam tanganku dengan erat. Jari-jariku terasa sangat pas ketika bertaut dengan jari-jemari milik kak Bima.

Sebenarnya tidak sih, cuma di pas kan saja. 

Setelah ini aku tidak akan cuci tangan! Biar saja disebut jorok. Aku tidak mau aroma kak Bima yang menempel di tanganku hilang saat dicuci. 

"Kamu seneng banget ya?"

Aku menoleh mendapati kak Bima yang tengah menatapku.

"Padahal tokohnya lagi ditusuk-tusuk. Kamu nggak takut?" Jarinya menunjuk layar yang sedang menampilkan kekerasan.

Mataku melebar. Sepertinya aku jadi terlihat wanita psikopat di mata kak Bima! Padahal otakku saja tak fokus, malah lebih asyik memikirkan kak Bima dibanding menonton film yang sedang terputar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status