Share

19. Kilas Balik Bagian Kesembilan

"Menunggumu memang membosankan tapi juga mendebarkan. Karena aku harap-harap cemas, apa kamu akan kembali atau tidak akan pernah datang lagi?"

🌼🌼🌼🌼

Mentari menatapku dengan menyelidik. Sedaritadi atensinya benar-benar tertuju penuh seolah hal lain tidak ada yang menarik untuk diperhatikan.

Aku yang sudah tak kuat akan tatapannya yang penuh arti keingintahuan akhirnya buka suara. "Kenapa?"

"Bukannya lo habis kencan? Kok gitu sih mukanya?"

"Di mana-mana orang habis kencan itu berbunga-bunga bukan kayak lo yang asem gini. Bikin sakit mata tau nggak!"

Aku mendengkus kasar. Berbunga-bunga bagaimana? Perkataan kak Bima masih terngiang-ngiang pun dengan pesan yang ia kirimkan. Sampai saat ini aku belum membalas pesannya. Rasanya masih tidak percaya dengan kenyataan.

Helaan napas panjang keluar dari mulutku.

"Sumpah ya, gue nggak ngerti lagi. Kenapa sih lo?"

"Nyawa lo ilang sebelah ya? Jangan-jangan masih keting

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status