Share

20. Kilas Balik Bagian Kesepuluh

Seharusnya kala itu aku tidak keliru. Karena ternyata tidak semua suka menipu."

🌼🌼🌼🌼

Dari siapa?

Aku menoleh ke arah samping dan ...

Deg!

Aku mendongak setelah membaca tulisan itu, tulisan yang ditulis di stick notes yang ditempel pada sebuah pesawat kertas. 

Senyumku terbit, itu kak Bima.

Dia mengelus rambutku lembut. "Maaf, ya."

"Minta maaf kenapa?" kataku sambil memainkan kuku karena gugup. Elusan di puncak rambut barusan selalu mampu membuat jantungku berdegup kencang.

Apa permintaan maaf untuk persoalan kemarin? 

Apa itu artinya kami masih bisa berteman? 

"Karena terlambat datang."

Aku mengangguk, meskipun agak kecewa. Namun tetap saja rasa senang meluap begitu saja. Aku tidak mengerti mengapa bisa sesenang ini. Ah, hari ini aku benar-benar aneh.

Padahal pesan dan perkataan kak Bima kemarin mengisyaratkan perpisahan. 

Lalu saat ini mengapa dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status