Share

39

“Perjanjiannya tidak begitu.” Ratha menggebrak meja di hadapannya. “Anda mau berkhianat kepada kami?”

“1 Milyar nilai semua narkoba itu. Lalu kamu susah menjualnya? Tidak usah takut dengan kartel kacangan. Kita didukung oleh negara.” Tambah Ratha.

“Maaf, kalau uang setorannya kurang. Ada seseorang yang menghambat kami.” jawab Diego. “Anak SMA di daerah kami pada berkumpul dan menolak narkoba.”

“Baiklah. Akan aku beri waktu lagi. Sekarang pulang ke daerah.” Balas Ratha dan mengusir anak buahnya itu.

Pria itu berjalan perlahan di dalam kantornya. Kemudian mengunci dirinya di dalam kantornya setelah Diego pergi. Perasaannya tidak enak, ada sesuatu yang mengganjal tentang ingatannya.

Pria itu berjalan perlahan di dalam kantornya, pikirannya berkecamuk. Setelah Diego pergi, dia mengunci pintu dan duduk di kursi kerjanya, mencoba merangkai kepingan ingatannya yang terasa ganjil. Ada sesuatu tentang kelompok anak SMA yang menolak narkoba itu. Sesuatu yang membuatnya tidak tenang.

Ratha mengh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status