Share

37. Wanita bermuka dua

Tak terasa sudah sebulan waktu berlalu. Itu artinya, sudah sebulan pula aku menyandang status Nyonya Arman Anggara. Sejak menikah dengan Mas Arman, aku memilki rutinitas tambahan setiap akhir pekan; yaitu berkunjung ke rumah Ibu mertua dan makan bersama.

Seperti yang aku dan Mas Arman lakukan saat ini. Menjelang makan siang, kami tiba di rumah besar ini. Aku dan Naira turun dari mobil, dan berjalan menuju pintu masuk. Aku jadi teringat kejadian dulu, saat aku menginjakkan kakiku di rumah ini.

Beberapa tahun yang lalu, sebagai Indah si penjual gado-gado. Namun kenyatannya sekarang, aku menginjakkan kakiku di rumah ini sebagai menantu tertua Bu Narmi. Aku tidak menyangka jika sekarang, beliau adalah Ibu mertuaku. Rasanya semua itu masih terasa seperti mimpi saja.

Tentu saja, kenyataan itu membuatku semakin bahagia. Bu Narmi selain baik juga sangat sayang pada Naira, ia juga tidak pernah membedakan antara Naira dan Kevin. Hingga gadis kecilk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status