Share

38. Pertengkaran dua wanita

"Kamu berani menamparku, Indah! Lancang sekali kamu!" hardik Nina dengan mata yang mulai memerah menahan amarah. Ia Memegang pipinya yang mungkin sekarang terasa panas. Bahkan terdapat cap lima jariku di pipi putihnya.

"Ada apa ini, ribut-ribut? Suara kalian terdengar hingga ke dalam." suara Mas Arman terdengar mengagetkan kami. Sontak aku dan Nina menoleh. Dari sudut mata aku melihat Nina mulai memasang wajah sedihnya. Pintar sekali ia memainkan ekspresi wajah, bagaikan seorang aktris saja.

Mas Arman datang bersama Mas Rio dan juga Mama. Mereka bertiga melihat ke arah kami dengan tatapan bingung.

"Mbak, kamu kok tega menampar aku mbak! Aku kan bicara baik-baik, Supaya Naira jangan Nakal sama Kevin. Kasihan anak aku kalau dipukul Naira terus. Lihat Mas, Naira tadi mukul Kevin hingga putraku menangis, aku hanya menegur istrimu, tapi istrimu tidak terima dan menampar aku," ucapnya dengan semua kebohongan yang ia ciptakan.

Suara N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status